Rem Tiba-tiba Pakem Saat Kena Air Hujan Mitos atau Fakta? Ini Jawaban Pakar Safety

Harun Rasyid - Rabu, 23 September 2020 | 17:55 WIB

Ilustrasi berkendara dengan jas hujan setelan (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Saat berkendara di musim hujan, rem tentu jadi bagian yang penting untuk menghentikan atau mengurangi laju kecepatan kendaraan.

Namun sebagai fitur keselamatan, rem juga jadi salah satu bagian yang sering terkena guyuran air hujan.

Selain itu, sesudah terkena hujan atau melewati genangan, kinerja rem kadang berubah tiba-tiba menjadi sangat pakem dari biasanya.

Rem yang tiba-tiba pakem tersebut, tentu mengagetkan dan bisa membahayakan keselamatan pengendara di jalan.

Baca Juga: Awas, Rem Mobil Bisa Macet Kalau Jarang Dipakai Jalan Selama PSBB

Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, rem mendadak pakem karena air hujan adalah mitos.

"Sebenarnya kerja rem saat hujan dan kering sama saja. Cuma saat hujan kondisi jalan licin sehingga daya cengkeram ban ke aspal tidak maksimal," ujar Sony saat dihubungi GridOto.com, Rabu (23/9/2020).

Isal/GridOto.com
Ilustrasi rem cakram


Ia menyebut, kondisi tersebut sebenarnya karena faktor kinerja rem yang lebih ringan dari biasanya.

"Karena grip ban yang kurang menempel dengan aspal, saat mengerem terjadi slip yang berlebihan. Makanya kerja rem seolah lebih ringan dan terasa lebih pakem padahal tidak," ungkap Sony.

Baca Juga: Street Manners : Ini Bahaya Mengemudi dengan Lampu Rem Putus

"Rem, ban dan aspal ini kan saling berhubungan, apabila salah satu terjadi loss atau slip maka komponen lainnya akan menjadi ringan," lanjutnya.

Ia menyebut, pengendara sebaiknya bisa membedakan cara mengerem di cuaca hujan dan panas.

"Pengendara harus membiasakan diri mengerem dengan lembut saat hujan karena jalanan sedang licin. Beda ketika mengerem di jalan kering, karena pengendara masih bisa mengandalkan grip ban sehingga kendaraan lebih mudah dikontrol," tutup Sony.