MotorSeken : Sebelum Berburu, Kenali Dulu Penyakit Khas Suzuki Skywave

Harry - Kamis, 24 September 2020 | 09:30 WIB

Suzuki Skywave (Harry - )

GridOto.com-Pelan tapi pasti, pamor Suzuki Skywave mulai kembali naik. Harga pasarannya sekarang direntang Rp 3 jutaan sampai Rp 8 jutaan saja.

Tapi sebelum berburu unit sekennya, ada baiknya pahami dulu penyakit khas yang kerap muncul pada skutik bermesin 125 cc ini.

Menurut Eka Permana dari Izzy Garage, penyakit khas pertama adalah mesin susah langsam atau idle, biasa ditemukan pada unit dengan jarak tempuh tinggi.

(Baca Juga: MotorSeken : Nih Alasan Suzuki Skywave Cocok Jadi Alternatif Skutik Buat Cowok)

Isal/GridOto.com
Suzuki Skywave susah langsam disebabkan oleh rumah koin di karburator yang mulai terkikis


"Penyebabnya rumah koin yang ada di karburator, seiring pemakaian rumah koin jadi terkikis akibat gesekan dan timbul celah," kata Eka yang spesialis Suzuki Skywave ini.

Kemudian sil sokbreker yang aus, menyebabkan oli sok merember keluar. Cirinya ada bekas oli pada batang as sokbreker depan atau belakang.

"Karena bobot Skywave lumayan berat, jadi sil sok sering kena. Kalau gak langsung ganti bisa merembet ke as sok jadi baret," wantinya beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: MotorSeken : Intip Stok Moge Bekas Ducati The Bike Brothers, Ada Varian Limited Edition Sob!)

Okky/Gridoto.com
Boks filter udara Suzuki Skywave berada di atas CVT


Terakhir yakni tarikan yang mulai berat. Ini efek dari kampas ganda yang mulai aus, jadi enggak bisa mencengkram mangkok kopling dengan sempurna.

"Selain pakai ori, bisa pakai punya Honda Vario gen pertama, tapi sekalian rumah koplingnya ya, terus ganti roller bisa pakai punya Suzuki Spin," beber pebengkel di Depok itu.

(Baca Juga: MotorSeken : Unit Sangat Langka, Harga Bekas Suzuki Skywave 250 Ini Nyaris Rp 90Juta Sob!)

Buat informasi saja nih sob, roller bawaan Skywave pakai bobot 14 gram, sedangkan Spin 12 gram. Kalau pakai roller Spin, Skywave bakal lebih cepat dan enteng tarikannya.