Masuki Musim Hujan, Pemilik Mobil Harus Perhatikan Perawatan 3 Komponen Ini

Naufal Shafly - Sabtu, 19 September 2020 | 20:40 WIB

Ilustrasi mengaplikasikan Turtle Wax ICE Seal N Shine pada mobil (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Memasuki pertengahan September, sebagian wilayah di Indonesia mulai sering diguyur hujan.

Di musim hujan, pemilik mobil perlu melakukan beberapa perawatan ekstra untuk menghindari karat ataupun jamur di beberapa bagian.

"Perawatan musim hujan ada banyak sih, tapi yang paling umum itu pertama mencegah karat buat kaki-kaki mobil," buka Stanley Tjhie, Bussines Opportunity Development PT Laris Chandra, saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (19/9/2020).

Untuk produk anti-karatnya, Laris Chandra memiliki Undercoat atau Flinkote dari brand Autogard dan Penray yang bisa melindungi bagian bawah mobil dari karat.

Baca Juga: Jas Hujan Anak Gambar Kartun Lucu, Harganya Mulai Rp 40 Ribuan,

"Jadi itu biasanya untuk mobil yang usianya sudah di atas 3 tahun. Cara pakainya tinggal disemprotin aja sih ke bagian kaki-kakinya," kata Stanley.

Car care kedua yang perlu diaplikasikan saat musim hujan adalah cairan waxing bodi.

Sebab, di musim hujan, potensi jamur tumbuh di mobil semakin besar.

"Karena kan jamur itu biasanya dari water spot ya, jadi di musim hujan ini lebih mudah menempel," jelas Stanley.

Baca Juga: Kena Hujan, Nih Cara Aman Bersihkan Noda di Helm Motor Bercat Doff

Nah cairan wax tersebut berfungsi untuk melapisi bodi mobil, sehingga jika terkena air hujan, air akan menempel pada lapisan wax bukan di bodi mobil.

"Jadi antara bodi mobil dengan air, itu ada pelindung berupa cairan waxnya. Ini pengaplikasiannya buat kaca juga bisa," ujarnya.

"Kalau di kami, produk Turtle Wax yang spray, itu bisa diaplikasikan ke bodi dan kaca," lanjutnya

Lalu, ketiga, pemilik mobil bisa memperhatikan minyak rem saat musim hujan.

Baca Juga: Musim Hujan Datang, Ini Tips Bersihkan Body Motor Sendiri Biar Kinclong dan Terlindungi

Sebab, Stanley menjelaskan, salah satu 'musuh' utama sistem pengereman adalah air.

"Kalau ngomongin rem, yang paling ditakutin itu sebenarnya adalah air. Nah sebelum dan selama musim hujan, kami rekomendasikan orang untuk ganti minyak rem," ucap Stanley.

Aditya Pradifta
Minyak rem STP dengan teknologi ACTIVEGARD

Sifat minyak rem secara natural adalah menyerap air, dengan begitu, air yang ada di sistem pengereman akan terurai dan menyatu dengan minyak rem.

Jika terlalu banyak menyerap air, maka kualitas minyak rem akan semakin berkurang.

Baca Juga: Berteduh di Bawah Flyover Saat Hujan, Bisa Didenda dan Masuk Penjara

"Jadi minyak rem itu sifat naturalnya menyerap air. Hal positifnya, kalau ada air di sistem rem itu bisa terserap dan tidak menimbulkan karat. Tapi, sisi negatifnya, kualitas minyak remnya akan menurun," jelas Stanley.

Oleh sebab itu, Stanley menyarankan agar pemilik mobil memperhatikan minyak remnya di musim hujan.