Awas! Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Lho Efek Samping Pakai Oli Mesin Diesel di Motor Matic

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Jumat, 28 Agustus 2020 | 14:53 WIB

Ilustrasi ganti oli motor matik (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Setiap oli kendaraan bermotor tentu saja didesain dengan memperhatikan jenis mesin dan BBM yang digunakan.

Oli untuk mesin diesel dan mesin bensin tentu memiliki formulasi yang berbeda.

Untuk itu, tidak disarankan kendaraan mesin bensin menggunakan oli khusus diesel dan sebaliknya.

Saat ini mungkin ada pengguna motor, khususnya matic yang merasakan enaknya menggunakan oli mesin diesel.

Baca Juga: Modal Uang Baru Rp 75 Ribu, Bikers Bisa Ganti Oli Yamaha All New NMAX dan Dapat Bonus Ini

Tapi, rasa enak pada matic yang pakai oli mesin diesel bisa berujung fatal pada kondisi mesin motor itu sendiri.

Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, mengatakan zat aditif pada oli kendaraan diformulasikan sesuai kebutuhan mesin yang ada.

Oli mesin diesel menurutnya kurang cocok jika digunakan di motor berbahan bakar bensin.

"Motor berbahan bakar bensin menggunakan bahan bakar yang sulfurnya lebih rendah (daripada bahan bakar diesel), sehingga desain pelumasnya juga menyesuaikan," ujar Agung kepada wartawan di Bogor beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Perhatian Banget Sama Motornya, Nabilla Amalia Ganti Oli Setiap Jarak Segini

Bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur lebih tinggi ketimbang bensin membutuhkan oli dengan spesifikasi yang jelas berbeda.

Biasanya, oli khusus mesin diesel membutuhkan aditif lebih untuk menetralisir asam yang terbentuk dari pembakaran bahan bakar bersulfur tinggi.

Zat aditif tersebut berguna supaya tidak menimbulkan korosi pada mesin.

Pada beberapa jenis pelumas diesel, kandungan aditif ini cukup tinggi.

Baca Juga: Motor Yang Sering Terkena Macet Harus Lebih Cepat Ganti Oli? Begini Pendapat Ahli

Salah satu zat aditif itu adalah detergent, dimana detergent ini umumnya mengandung unsur logam, yang apabila berlebihan dapat menimbulkan kerak logam di ruang mesin.

"Bisa jadi efeknya baru akan terlihat pada 2-3 tahun pemakaian, misalnya saat mesin sudah terasa ngempos kompresinya," katanya lagi.

"Pasnya harus menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan," tandas Agung.

Nah, cepat atau lambat kerak ini akan terbentuk dan menimbulkan masalah pada mesin.