Seken Keren: Kepincut Toyota Harrier? Jangan Lupa Cek Dulu Bagian Ini Sebelum Membeli

Harun Rasyid - Minggu, 5 Juli 2020 | 17:11 WIB

Toyota Harrier generasi ke-2 (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Toyota Harrier generasi ke-2 sekarang bisa dibeli dengan harga mulai Rp 80 jutaan sampai Rp 300 jutaan.

Selain desain dan fiturnya yang masih terbilang keren, Toyota Harrier juga menyajikan kenyamanan yang apik.

"Untuk mobil berusia 10 tahun lebih, Harrier kenyamanannya masih jauh di atas SUV terbaru kayak Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport. Perawatan juga enggak susah karena basic mesinnya sama kayak Camry dan Alphard," ujar David Lesmana, Owner bengkel spesialis Toyota, Dunia Usaha Motor (DUM) di Tangerang kepada GridOto.com, Jumat (3/7/2020).

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berburu Toyota Harrier incaran di showroom mobil bekas.

Baca Juga: Seken Keren: Dianggap 'Kebal' Penyakit, Problem Toyota Harrier Cuma Bagian Kaki-kaki, Ini Daftar Harga Part-nya

"Pertama kelistrikan interior harus fungsi semua, karena biaya buat perbaikan berbagai fitur di interior itu mahal," ungkap David.

"Fitur interior yang berfungsi secara elektris ini misalnya switch power window, electric seat, fitur di bagian dashboard dan berbagai tombol harus fungsi semua. Soalnya benerin electric seat bisa puluhan juta Rupiah," sebutnya lagi.

Hongliyangzhi.com
Ilustrasi interior Toyota Harrier gen 2


Selain itu, calon pemilik kembaran Lexus RX 350 ini juga harus jeli mengecek bagian mesinnya.

"Di bagian mesin harus dilihat, jangan sampai ada kerak oli atau ada oli yang rembes dari mesinnya. Walaupun Harrier ini jarang ada masalah di bagian ini, terkenal badak lah mesinnya," kata David.

Baca Juga: Seken Keren: Mewah dan Nyaman, Harga Toyota Harrier Sekarang Mulai Rp 80 Juta Sob!

David menerangkan, pembeli juga wajib mengetes jalan mobil incarannya sebelum deal dengan penjual.

"Jangan lupa tes jalan dulu sebelum beli, di situ bisa dirasakan mesin dan kaki-kakinya masih enak di ajak jalan atau tidak. Bagian transmisi juga harus dirasakan apakah smooth atau tidak perpindahan gigi maticnya, takutnya pemilik sebelumnya kurang rajin ganti atau kuras oli matic," tutupnya.