Suzuki Kasih Sinyal Bakal Luncurkan Mobil Murah Terbarunya di Indonesia, Karimun Wagon R Facelift?

Muhammad Ermiel Zulfikar - Kamis, 25 Juni 2020 | 19:05 WIB

Ilustrasi Suzuki Karimun Wagon R. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Menurunnya performa penjualan kendaraan roda empat akibat pandemi Covid-19, tidak lantas membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengurungkan niatnya untuk kembali meluncurkan produk terbarunya di tahun ini.

Harold Donnel, selaku Head of 4W Brand Development & Marketing Research SIS mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan studi terkait mobil baru yang akan diluncurkan tersebut.

"Semangatnya kalau kami sebagai APM (Agen Pemegang Merek) bukan serta merta hanya diri sendiri, tapi juga semangatnya kami adalah bagaimana membalikkan industri otomotif Indonesia bisa lebih atraktif lagi," ujar pria yang akrab disapa Harold ini kepada GridOto.com, Kamis (25/6/2020). 

"Kami sih tidak menjadi antipati 'oh selama pandemi kami tidak boleh meluncurkan produk karena itu hanya cost dan tidak ada keuntungan'. Tidak juga, istilahnya seperti itu," imbuhnya.

 Baca Juga: Suzuki Masih Punya Amunisi Mobil Baru, Siap Meluncur di Semester Dua Tahun Ini

Meski enggan menyebutkan secara rinci, namun Harold menjelaskan jika mobil terbaru yang akan diluncurkan Suzuki nantinya bakal memiliki banderol yang terjangkau.

"Price range yang mungkin akan menjadi affordable price (harga yang terjangkau) untuk konsumen secara mayoritas," tutur Harold.

Menurutnya, hal itu juga sebagai respon dari Suzuki untuk membangkitkan daya beli masyarakat yang menurun akibat adanya pandemi Covid-19.

"Kalau dari studi internal kami kan ada di range Rp 160 juta sampai Rp 180 jutaan, itu angka psikologis, plus minus lah. Mungkin adanya pandemi Covid-19 ini angkanya enggak berada di range segitu, mungkin Rp 140 juta sampai Rp 160 juta," kata Harold lagi.

"Artinya terjadi degradasi atau penurunan kekuatan beli. Nah, kami harus bisa merespon dengan mempersiapkan kendaraan-kendaraan yang mungkin di level harga psikoligis yang baru dari konsumen," lanjutnya.