Jangan Kejar Murah, Pabrikan Bilang Menggunakan BBM Tidak Sesuai Anjuran Bisa Gugurkan Garansi

Muhammad Rizqi Pradana - Selasa, 23 Juni 2020 | 21:23 WIB

Ilustrasi mobil yang mengisi bensin menggunakan bensin tidak sesuai anjuran pabrikan. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Masih banyak ditemukan pengguna mobil yang menggunakan bensin yang lebih rendah dari anjuran pabrikan.

Seperti pengguna Mobil Murah Ramah Lingkungan atau LCGC yang menggunakan bensin Premium yang memiliki RON 88 atau Pertalite dengan RON 91.

Padahal, pabrikan yang memproduksi LCGC seperti Toyota, Honda, Suzuki, atau Datsun merekomendasikan bensin minimal oktan 92 seperti Pertamax.

Selain berpotensi memperburuk tingkat emisi, mengisi bensin tidak sesuai dengan anjuran pabrikan juga bisa merusak kinerja mesin dalam jangka panjang.

Baca Juga: Pabrikan Sayangkan Banyak Konsumen LCGC yang Masih Nakal Gunakan BBM Berkualitas Rendah

Tidak hanya itu, Anton Jimmi Suwandy yang menjabat sebagai Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan bahwa menggunakan bensin tidak sesuai anjuran pabrikan bisa menggugurkan garansi.

“Bisa, apabila pada saat check maintenance ataupun pada saat terjadi kerusakan diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi karena bahan bakar yang tidak sesuai,” ujar Anton kepada GridOto.com (23/6/2020).

Bukan cuma Toyota, Honda juga menerapkan kebijakan serupa terkait pengguguran garansi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yusak Billy, selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM).

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Wajib Gunakan BBM Sesuai Rekomendasi Pabrikan

“Jika ada kerusakan komponen yang disebabkan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan akan menggugurkan garansi,” ungkap Billy kepada GridOto.com (23/6/2020).

Keduanya pun mengimbau para pengguna LCGC untuk menaati anjuran minimal oktan bensin yang diterapkan oleh pabrikan.

Selain menghindari hangusnya garansi, menggunakan bensin sesuai anjuran pabrikan juga memastikan LCGC sobat memiliki performa yang baik.

“Karena rekomendasi bahan bakar dari pabrikan didasarkan pada mesin yang telah dibuat, sehingga mengikuti rekomendasi pabrikan akan membuat performa dan usia mesin mobil menjadi optimal,” ujar Billy.

Baca Juga: Ini Hitungannya Kenapa Harga Bensin di Indonesia Paling Mahal!

Sedangkan Anton menambahkan bahwa penggunaan bensin sesuai rekomendasi pabrikan juga dapat meminimalisir kerusakan mesin.

“Dengan menggunakan yang sesuai peruntukan maka pada saat perawatan kemungkinan kerusakan akibat hal-hal lain dapat diminimalisir,” pungkas Anton.

Untuk informasi tambahan, sebelumnya beredar kabar rencana penyederhanaan produk yang mengerucut pada penghentian penjualan BBM jenis Premium dan Pertalite.

Penyebabnya adalah kedua jenis BBM tersebut dinilai kurang ramah lingkungan dibandingkan produk-produk Pertamina lainnya.

Baca Juga: Premium, Pertalite & Solar Kurang Ramah Lingkungan, Pertamina Akan Lakukan Simplikasi Produk

Direkur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan filosofi penyederhanaan produk yang sesuai regulasi Pemerintah dan kesepakatan dunia, seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal RON 91 dan CN minimal 51 untuk Solar.

“Jadi sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan seperti Pertamax,” jelas Nicke dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com (18/6/2020).

Apalagi, pihaknya dan masyarakat luas juga telah merasakan langit lebih biru dan udara lebih baik di Jakarta di masa PSBB.

“Untuk itu, kami akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan dan mendorong produk yang lebih bagus,” pungkasnya.