GridOto.com - Sebagian biker melengkapi helmnya dengan action cam. Namun pemasangannya tidak boleh sembarangan lo.
Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia(SDCI), hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tujuan dari penambahan kamera.
"Tujuannya harus jelas, kalau untuk memonitor sepanjang perjalanan, sebaiknya penempatannya di motor bagian depan agar lebih aman," kata Sony kepada GridOto.com, Selasa (23/6/2020).
Baca Juga: Street Manners: Pikir-pikir Lagi, Bawa Sepeda Naik Motor Itu Membahayakan
Sedangkan untuk kebutuhan dokumen pribadi, penempatan kamera di helm dinilai tidak masalah asal menggunakan helm full face.
"Penempatannya wajib di helm full face, tujuannya apabila terjadi accident, muka pengendara terlindungi dari pecahan kamera," ujarnya.
"Helm half face aman digunakan oleh penumpang, tetapi impact pertama yang diterima saat kecelakaan kan pengemudi, sehingga wajib full face," terangnya lagi.
Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan soal penempatan kamera di helm yang cukup beragam, mau di depan, atas atau samping.
Baca Juga: Street Manners: Ini yang Harus Diperhatikan Saat Bawa Sepeda Naik Mobil Menurut Pakar Safety
Namun pastikan daya rekat kamera di helm benar-benar kuat.
"Sadar ada kamera yang menempel, sehingga pastikan kuat agar tidak mengganggu saat riding," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyarankan penggunaan action cam pada helm sebaiknya jangan terlalu sering
"Hanya sekali-sekali tidak untuk setiap waktu, dan sadar dengan gaya mengemudi yang aman, tidak ngebut di jalan," tandasnya.
"Jadi kesimpulannya aman-aman saja selama point di atas dilakukan," pungkas Sony.