Pertamina Kembali Resmikan SPBU di Daerah Terpecil, Upaya Realisasikan BBM Satu Harga di Tanah Air

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 21 Juni 2020 | 21:30 WIB

Pertamina merealisasikan program BBM Satu Harga melalui peresmian SPBU di Kayong Utara, Pulau Maya, Kalimantan Barat. (Gayuh Satriyo Wibowo - )

Gridoto.com - PT Pertamina (Persero) kembali memperluas jaringan dengan mendirikan SPBU Satu Harga di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) Indonesia, pada Rabu (17/6/2020).

Melansir Kontan.co.id, SPBU yang juga akrab disebut SPBU 3T ini terletak di Pulau Maya, tepatnya di Desa Tanjung Satai, Kalimantan Barat.

Meski memiliki ukuran yang kompak, SPBU dengan nomor 66.788.004 ini memiliki fasilitas penyimpanan BBM hingga mencapai 400 KL (kiloliter) untuk produk Premium, Solar dan Pertalite.

General Manager Pertamina Marketing Operation Region VI, Frans Boy J. Lapian mengungkapkan, hadirnya SPBU 3T ini mempermudah masyarakat di Pulau Maya untuk bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama.

Baca Juga: Mafia Migas Masih Kuat, Penyebab Harga BBM Pertamina Mahal?

"Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tentunya kami dukung penuh program pemerintah apalagi dalam mewujudkan kemandirian energi dan pemerataan harga BBM ke pelosok negeri” ujar Frans Boy dalam keterangan resmi Pertamina, Minggu (21/6/2020).

Frans menuturkan, hadirannya SPBU ini juga akan sangat membantu perekonomian masyarakat di pulau tersebut, yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.

Sebelum SPBU 3T ini dibangun, masyarakat harus merogoh kocek hingga Rp 15.000 untuk mendapatkan satu liter BBM jenis Solar dan Premium.

Tapi sekarang, masyarakat dapat membeli BBM jenis Premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter.

Baca Juga: Pertamina Perluas BBM Satu Harga ke 83 Titik, Harga Dijamin Sama dengan di Kota Besar!

Frans menambahkan, untuk mengirimkan suplai BBM ke Pulau Maya bukanlah suatu perkara yang mudah.

Dibutuhkan waktu 12 jam perjalanan yang ditempuh menggunakan kapal untuk mengangkut dari titik suplai Terminal BBM Pontianak.

"Meski terkadang ada hambatan pada saat distribusi BBM ke SPBU 3T yaitu apabila kondisi gelombang tinggi ataupun cuaca buruk sehingga kapal kesulitan untuk menyuplai BBM. Namun, hal ini tidak menjadi alasan untuk terus mendistribusikan BBM ke lokasi," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan jika saat ini tercatat 36 titik SPBU Satu Harga yang telah beroperasi di seluruh Kalimantan, sejak program BBM Satu Harga dicanangkan pada 2017 silam. 

Sedangkan di 2020 ini pemerintah menargetkan 26 titik SPBU Satu Harga yang dibangun di wilayah Kalimantan Barat.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Pertamina merealisasikan program BBM Satu Harga di Pulau Maya, Kalimantan Barat"