Boleh Angkut Penumpang, Driver Ojol Ini Malah Waswas Karena Masih Banyak yang Cuek dengan Protokol Kesehatan

Wisnu Andebar - Sabtu, 13 Juni 2020 | 17:55 WIB

Ilustrasi ojek online (ojol). Cegah Narkoba Dikirim Lewat Kurir Secara Online, BNN Lakukan Kerjasama dengan Grab dan Gojek (Wisnu Andebar - )

Baca Juga: Naik Ojek Online Wajib Ikuti Protokol Kesehatan, Begini Penjelasan Dokter

"Pertama pasti bawa hand sanitizer, helm harus SNI dan ada kacanya, terus bawa masker, ada juga jadwal untuk penyemprotan disinfektan untuk motor para driver," terangnya.

Selain itu, aplikator kini juga sudah melengkapi drivernya dengan partisi atau penyekat antara pengemudi dan penumpang, serta melakukan pembayaran secara non tunai.

Sementara itu, Andi Khomaini, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus ketua Junior Doctors Network Indonesia (JDNI) menambahkan, semua protokol yang dijalankan tersebut tentunya dapat mencegah penyebaran virus Corona.

"Protokol kesehatan bisa mencegah risiko penularan, kami enggak bilang risiko penularan nol ya, tapi makin turun dengan semua protokol yang digunakan driver maupun usernya," pungkasnya.