Toyota Soluna di Indonesia, Sedan Laris yang Terganjal Krisis

Dwi Wahyu R. - Sabtu, 16 Mei 2020 | 15:00 WIB

Toyota Soluna (Dwi Wahyu R. - )

Untuk transmisinya Toyota Soluna di Indonesia ada 2 pilihan, yaitu manual 5-speed dan otomatis 3-speed.

Konstruksi suspensi Toyota Soluna juga mirip Toyota Starlet, yakni McPherson strut untuk roda depan dan torsion beam di belakang yang menjadikan Soluna cukup stabil dalam akselerasi.

Toyota Soluna produksi awal dapat dilihat pada desain lampu mundur yang masih menyatu dalam satu cluster dengan sein dan lampu belakang.

Dok. Auto Bild Indonesia
Buritan Toyota Soluna

Baca Juga: Toyota Soluna Vios Club Sambut Awal Tahun dengan Touring, Ngegas ke Cibungur dan Cicipi Sate Maranggi

Toyota Soluna GLi sudah dilengkapi power window, central lock, remote alarm, electric mirror, dan takometer, sedangkan XLi tidak dilengkapi fitur tersebut.

Waktu itu Toyota Soluna 1.5 SEi dijual TAM Rp 105.800, 1.5 Gli M/T Rp 126.500.000, dan 1.5 Gli A/T Rp 137.500.000 (on-the road DKI Jakarta).

Saat ini harga pasaran Toyota Soluna generasi pertama (tahun 2000-2001) di Jakarta sekitar Rp 40-50 juta.

Pada 2001 Toyota melakukan facelift pada Soluna, meski perbedaannya tidak banyak dibanding model lawas.

Ciri Toyota Soluna Facelift adalah lampu mundur yang terpisah dari cluster lampu belakang dan sein yang kini bermodel diamond cut reflector.

Dok. Otomotif
Toyota Soluna pensiun 2003 dan digantikan oleh Toyota Vios

Baca Juga: Toyota Soluna, Sedan Irit Yang Jadi Taruhan Nama Besar Toyota

Selain itu, lampu depannya juga sudah menggunakan model diamond cut reflector.

Perubahan lain adalah pada desain bumper depan-belakang, serta pelek alloy standarnya.

TAM juga mengeluarkan tambahan varian Toyota Soluna GLi S-Limited bagi konsumen yang menyukai tampilan sporty.

Penjualan Toyota Soluna di Indonesia dihentikan pada 2003, perjuangannya diteruskan oleh Toyota Vios.