Peraturan PSBB di Kota Bandung Direvisi Namun Kurang Sosialisasi, Pengendara Motor Jadi Gagal Social Distancing, Numpuk di Checkpoint!

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 23 April 2020 | 21:18 WIB

Suasana checkpoint PSBB di Terminal Cicaheum, Kota Bandung. Nampak puluhan motor berkerumun dalam jarak yang sangat dekat. (Ditta Aditya Pratama - )

Minimnya sosialisasi larangan berboncengan juga terlihat dari petugas sendiri. Kalau di check point Bundaran Cibiru petugas gabungan menyuruh pengendara berboncengan memutar balik, di check point di Terminal Cicaheum justru pengendara berboncengan hanya dicatat.

Dikutip GridOto.com dari Tribun Jabar, pada Kamis siang terlihat banyak ‎pengendara motor berboncengan dihentikan. Namun setelah identitasnya dicatat polisi, diperbolehkan melintas.

"Asal satu alamat saja di KTP," ujar Rifki, petugas Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Hal senada dikatakan seorang anggota polisi yang menghentikan pengendara motor berboncengan kemudian dicatat.

"Kami cek alamatnya, kalau satu alamat diperbolehkan melanjutkan perjalanan," ujar Rifki.

Dadang (46) yang membonceng Dede (40) juga diberhentikan. Dadang akan mengantar istrinya bekerja di Pusdai Bandung.

"Tadi cuma diberi surat catatan kepolisian. Katanya enggak boleh boncengan. Padahal saya diantar suami, mau kerja. Kalau tidak diantar, ada biaya ongkos yang harus saya keluarkan. Jadi harapannya, lebih bijak terapkan aturan," kata Dede.

Baca Juga: Pelanggaran Apa yang Paling Sering Ditemui Pada Hari Pertama PSBB di Kota Bandung?

Meski begitu, Dede dan Dadang diperbolehkan melintas setelah dicek identitas.

"Polisinya bilang boleh melanjutkan perjalanan selama satu alamat di KTP," ujar Dede.

Namun Wali Kota Bandung Oded M Danial tetap bersikukuh bahwa pengendara roda dua tidak boleh berboncengan.

"Kami di perwalnya sudah ditetapkan kita tidak boleh ada boncengan karena kita lebih mengedepankan prinsip SOP kesehatan bahwa SOP kesehatan itu, kan, intinya social distancing, physical distancing. Kalau masih ada yang boncengan ya repot," ujar Oded ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kamis (23/4/2020).

Oded bersikukuh perwal mengatur larangan pengendara sepeda motor berboncengan.

"Sekalipun satu alamat, tetap pengendara motor harus satu orang," kata Oded.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Perwal PSBB Kota Bandung Ternyata Ada Revisi, Dampaknya Bikin Warga Berkerumun di Tiap Cek Poin