Ada Lho Produsen Pelek Aftermarket Berstandar Internasional di Karawang, Pernah Bikin OZ Racing Juga!

Ivan Casagrande Momot - Sabtu, 21 Maret 2020 | 17:32 WIB

Proses produksi pelek di Pabrik Pako Group (Ivan Casagrande Momot - )

Dengan metode low pressure casting dalam mencetak pelek alloy, pabrik Pako Group bisa menghasilkan pelek mentah setiap 60 detik.

Sebelum bisa digunakan, pelek mentah ini harus melalui tahapan melubangi PCD dan pentil, proses x-ray untuk melihat struktur dalam pelek, pemanasan, pengecatan, serta pemotongan di mesin CNC untuk mendapatkan aksen diamond cut finishing.

istimewa
Pelek sedang di melalui tahapan QC
Proses yang sedikit berbeda saat pengerjaan pelek steel. Bahan baku berupa lempengan besi (koil) dibentuk dengan cara ditekan. Secara paralel lempengan yang membentuk rim (lingkar velg) dan dish (face) dikerjakan dalam lining dan mesin yang berbeda.

Lalu disatukan dengan cara dilas oleh robot, setelah sebelumnya dilihat titik paling seimbang dan ideal untuk pengelasan. Baru selanjutnya dimasukkan ke proses pewarnaan dengan sistem electro plating agar warna tak mudah pudar dan terkelupas.

istimewa
Pako Group bikin pelek OEM dan aftermarket hingga ukuran 20 inci
“Saat ini kami memproduksi 2 juta pelek per tahun, baik untuk OEM dan aftermarket. Untuk aftermarket kami baru fokus 5 tahun belakangan dengan menjual 5 merek berbeda. Untuk alloy ada Fortis dan Pako, sementara steel ada merek Avantech, AVT, dan Inko. Meski kami bisa memproduksi hingga ukuran 20 inci, namun saat ini yang dipasarkan adalah diameter 15-18 inci,” kata Davy.

istimewa
Hasil produksi pelek Pako Group untuk pasar domestik dan luar negeri


Saat ini terdapat 12 model pelek Fortis yang fokusnya ke mobil-mobil perkotaan dengan gaya elegan. Sementara itu terdapat 3 model pelek Pako yang mengarah ke offroad style dengan beadlock.

Untuk lini pelek kaleng terdapat 9 model yang memakai merek Avantech, 1 model untuk merek AVT, dan 4 pilihan model untuk merek Inko.