Red Bull Menyalahkan Mercedes dan Ferrari Jadi Penyebab F1 Australia Batal Digelar

Fendi - Kamis, 19 Maret 2020 | 14:07 WIB

Tim Red Bull menjelang balapan F1 Australia 2020 yang akhirnya batal digelar (Fendi - )

Bos tim Red Bull, Christian Horner menyatakan siap untuk menjalani sesi latihan hari Jumat.

Menurutnya, dengan situasi ada ancaman penyebaran virus Corona, akan mengevaluasi kembali setelah itu.

Bahkan dia juga mendukung balapan tertutup (tidak disaksikan penonton) jika memang ada larangan akibat virus Corona.

(Baca Juga: 3 Tim Ini Ingin Balap F1 Australia Tetap Digelar Sesuai Rencana)

Namun setelah berjam-jam memperdebatkan masalah ini, hasil pemungutan suara mendukung pembatalan balapan.

Twitter/MercedesAMGF1
Lewis Hamilton melakukan sesi foto di sirkuit Albert Park, ia mendukung balap F1 Australia 2020 dibatalkan

Helmut Marko pun enggak senang.

"Kami akan siap untuk balapan," kata Helmut Marko kepada media Jerman, Auto Motor und Sport, seperti dikutip GridOto.com dari thesouthafrican.com.

“Ada Corona di paddock. Sekarang semua orang sudah ada di sana, Anda bisa mulai latihan bebas, melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan kemudian membuat keputusan akhir," sebutnya.

Dia kemudian menyiratkan bahwa Ferrari dan Mercedes, yang memasok mesin ke dua tim lain, menyandera pelanggan mereka dengan menolak untuk menyerahkan power unit.

"Yang lain sudah siap," ujar Helmut Marko. "Tetapi mereka tidak akan mendapatkan mesin," sambungnya.

Seperti diketahui, tim yang netral, Williams adalah tim pelanggan mesin Mercedes dan tim Haas bermitra dengan Ferrari.