20 Tahun Honda CR-V, Model Terlaris Punya Gigi Terbanyak di Indonesia

Dwi Wahyu R. - Kamis, 30 Januari 2020 | 11:30 WIB

Honda CR-V Generasi Ketiga (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com - Honda CR-V merupakan SUV (Sport Utility Vehicle) pertama yang dipasarkan PT Honda Prospect Motor (HPM) di Indonesia.

Honda CR-V diluncurkan PT HPM di Indonesia pada September 2000 atau sekitar 20 tahun yang lalu.

Hal ini menjadikan Honda CR-V sebagai SUV dengan periode penjualan terpanjang di Indonesia.

Nah, dari tahun 2000 sampai Desember 2019, berdasar laporan PT HPM Honda CR-V telah terjual sebanyak 213.241 unit.

Kalau di rata-rata artinya setiap tahun ada sekitar 10.662 unit Honda CR-V yang dibeli konsumen Indonesia.

Dok. Otomotif
Honda CR-V Generasi Ketiga

(Baca Juga: Lama Main Sedan, Ini SUV Pertama Honda di Indonesia. Ada yang AWD )

Dari 213.241 unit tersebut, Honda CR-V generasi ketiga (RE1) merupakan penyumbang penjualan terbesar.

Honda CR-V generasi ketiga ini laku terjual sebanyak 60.000 unit selama periode 2007-2012.

Honda CR-V (RE1) ini punya panggilan sayang dari penggemarnya, yaitu "CR-V Kura-Kura".

Ini karena bentuk atapnya yang menyerupai tempurung kura-kura.

Nah, di Honda CR-V generasi ini "Konde" atau ban serep di pintu belakang yang hadir di dua generasi sebelumnya (RD1 dan RD4) dihilangkan.

Dok. Otomotif
Mesin Honda CR-V Generasi Ketiga

(Baca Juga: Ada yang Unik dan Lucu di Iklan Honda CR-V di Indonesia Ini, Tahu Gak?)

Walau dapat julukan "CR-V kura-kura", tapi Honda CR-V ini bisa berlari kencang berkat mesin yang dipakainya.

Di Indonesia Honda CR-V generasi ketiga dibekali 2 pilihan mesin, yaitu 4-silinder 2.354 cc DOHC (K24A) dan 4-silinder 1.997 cc SOHC (R20A) yang semuanya dibekali teknologi i-VTEC.

Mesin 2.400 cc mampu menghasilkan tenaga 170 dk sedang mesin 2.000 cc bertenaga 150 dk.

Selain pakai mesin baru, mesin Honda CR-V generasi ketiga ini posisinya dibuat lebih rendah.

Tujuannya untuk memberikan titik berat yang lebih rendah 35 mm dari pendahulunya.

Dok. Otomotif
Interior Honda CR-V generasi ketiga

(Baca Juga: Sejarah Honda CR-V Generasi Kedua, SUV 7-Seater Populer di Zamannya)

Untuk transmisi ada 5-speed otomatis untuk Honda CR-V 2.000 cc dan 2.400 cc.

Khusus Honda CR-V 2.000 cc tersedia pilihan transmisi manual 6-speed.

Opsi transmisi ini menjadikan Honda CR-V menyandang gelar sebagai SUV pertama di Indonesia yang memakai transmisi manual 6-speed.

Gelar unik lain yang disandang Honda CR-V generasi ketiga adalah menjadi SUV dengan jumlah gigi transmisi manual terbanyak yang pernah dijual di Tanah Air.

Dok. Otomotif
Sampai saat ini Honda CR-V generasi ketiga merupakan model paling laris di Indonesia

(Baca Juga: 20 Tahun Honda CR-V, Begini SUV Populer di Indonesia Rayakan Ultah)

Kalau dilihat dari luar, perbedaan eksterior Honda CR-V 2.4 vs 2.0 tidak banyak.

Perbedaan yang paling mudah terlihat adalah Honda CR-V 2.0 dari pabrik tidak dibekali fog lamp.

Perbedaan lainnya pada desain pelek, Honda CR-V 2.0 pakai pelek alloy 17 inci model palang 5 (5-spokes) sedang tipe 2.4 memakai pelek alloy 17 inci model palang 6 (6-spokes).

Begitu juga di interior, dari pabrik Honda CR-V 2.0 cuma pakai head unit 1-DIN sedang tipe 2.4 sudah mengandalkan 2-DIN.

Perbedaan lain di interior, Honda CR-V 2.4 sudah pakai AC Digital dan jok kulit sedang di tipe 2.0 tidak ada.

Dok. Otomotif
Iklan Honda CR-V generasi ketiga

(Baca Juga: 20 Tahun Honda CR-V, Sudah Berapa Banyak yang Terjual di Indonesia?)

Honda melakukan peningkatan kualitas suspensi yang membuat bantingan suspensi Honda CR-V generasi ketiga secara signifikan lebih halus dibanding generasi sebelumnya.

Selain itu, pada Honda CR-V generasi ketiga ini dilakukan penambahan jarak roda depan 30 mm dan belakang 20 mm.

Tujuannya demi meningkatkan stabilitas Honda CR-V model ini.

Namun, sistem suspensi yang telah diperbaiki ini dirancang buat 5 orang, bukan buat 7 orang seperti di model sebelumnya (RD4).

Makanya di Honda CR-V RE1 sudah tidak ada lagi jok baris ketiga.

Dok. Otomotif
Honda CR-V generasi ketiga

(Baca Juga: Tren SUV Berkembang di Indonesia, Bagaimana Dengan Honda CR-V)

Pada Februari 2010, PT HPM melakukan facelift pada Honda CR-V generasi ketiga.

Garis melintang pada lubang udara di bumper kini digantikan oleh desain honeycomb.

Bentuk foglamp pun diubah dengan menanggalkan lingkaran dan diganti menjadi elips dan pelek 17 inci-nya pakai desain baru.

Untuk interior armrest di bangku depan dibuat lebih lebar (± 30 mm) dan panjang (± 20 mm), head unit 2-DIN dengan monitor, dan jok elektrik 4-way.

Fitur VSA (Vehicle Stability Assist) yang berfungsi mengendalikan mobil di situasi darurat seperti selip atau melintir hadir pertama kali di sini.

Dok. Otomotif
Honda CR-V generasi ketiga

(Baca Juga: Bedah Arti Dan Fungsi Lampu Indikator Di Honda CR-V Tahun 2008)

Facelift terakhir Honda CR-V generasi ketiga terjadi pada Mei 2012.

Untuk di eksterior, tidak ada bilah krom yang melintang pada gril di semua tipe.

Khusus Honda CR-V 2.4 ada imbuhan ring krom pada foglamp, ujung muffler dan rear spoiler.

Sedangkan di 2.0, desain pelek turut diubah agar terlihat beda penampilan dan foglamp kini sudah hadir pada tipe ini.

Di interior wood panel dan jok kulit akan menjadi kelengkapan standar di seluruh line-up CR-V.

ryan/gridoto.com
Honda CR-V generasi ketiga

(Baca Juga: Mau Ganti Pelek Honda CR-V Turbo? Ini Tips Panduannya)

Begitu pula dengan head unit yang kini memiliki monitor.

Bedanya, untuk tipe termewah sudah dilengkapi dengan microphone untuk kebutuhan pairing dengan ponsel.

Honda CR-V RE1 resmi mengakhiri tugasnya pada Oktober 2012 ketika generasi ke-4 diluncurkan di Indonesia (RM).

Walau sudah tidak diproduksi lagi, kejayaan Honda CR-V generasi ketiga ini masih belum padam.

Sampai awal 2020 ini Honda CR-V "Kura-Kura" masih jadi favorit di bursa mobil bekas di Indonesia.