Sebaiknya Tuas Transmisi Matik di N Saat Berhenti, Ternyata Karena Ini

Radityo Herdianto - Rabu, 15 Januari 2020 | 12:00 WIB

Ilustrasi kemacetan lalu lintas (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Video tentang transmisi matik cepat rusak bila sering pindah ke N saat berhenti sedang ramai dibicarakan.

Menurut pihak bengkel spesialis, baik dalam posisi tuas matik di D atau N saat berhenti tidak menyebabkan kerusakan komponen transmisi.

Namun untuk pertimbangan tertentu, sebaiknya tuas transmisi matik dipindahkan ke N saat berhenti.

"Karena menyangkut keselamatan berkendara, tuas transmisi matik di D saat berhenti berpotensi menyebabkan kecelakaan," ungkap Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic kepada GridOto.com.

Ketika mobil dalam posisi diam dengan tuas transmisi matik di D, pengemudi harus menahan laju mobil dengan menekan pedal rem.

Rianto Prasetyo
Ilustrasi Tuas Transmisi Otomatis di Posisi D

(Baca Juga: Satu Cara Ampuh Cegah Kerusakan ECU Mobil Saat Terendam Banjir)

Menekan pedal rem memerlukan tenaga, bila dalam waktu lama secara tidak sadar atau tidak sengaja pedal rem bisa saja terlepas.

Dampaknya, kalau pengemudi tidak cepat tanggap bisa saja akan menabrak kendaraan lain atau sesuatu di depan mobil yang cukup berbahaya.

"Selain itu menekan pedal rem terlalu lama juga malah membuat pengemudi tidak nyaman, kaki lebih cepat pegal," ujar Hermas.

Untuk beberapa jenis mobil bisa manfaatkan fitur Brake Hold untuk membantu menahan laju mobil menggunakan rem parkir jika malas sering pindah tuas transmisi antara D dan N.

"Intinya transmisi matik mobil diciptakan untuk kenyamanan dan kepraktisan, pemakaiannya pun juga didesain praktis," tekan Hermas.