Gelontorkan Investasi Rp 21,8 Triliun, Akhirnya Hyundai Resmi Bangun Pabrik di Indonesia Bulan Depan!

Muhammad Ermiel Zulfikar - Selasa, 26 November 2019 | 16:49 WIB

Euisun Chung, Executive Vice Chairman of Hyundai Motor Group bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )


GridOto.com - Hyundai Motor Company (HMC) umumkan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia, untuk membangun pabrik manufaktur kendaraan pertamanya di kawasan ASEAN.

Dalam siaran resminya, acara penandatanganan MOU secara resmi diadakan di pabrik Hyundai Motor di Ulsan, Korea Selatan pada hari ini, Selasa (26/11/2019).

"Pembangunan pabrik manufaktur Hyundai Motor di Indonesia dapat terlaksana berkat kerja sama dan dukungan dari pemerintah Indonesia," kata Euisun Chung, selaku Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group.

"Hyundai secara aktif akan terus mendengarkan dan menanggapi setiap harapan dan kebijakan pemerintah Indonesia, berterkaitan dengan kendaraan ramah lingkungan serta akan terus berupaya berkontribusi terhadap komunitas ASEAN," imbuhnya dalam siaran resmi Hyundai, Selasa (26/11/2019).

(Baca Juga: Layaknya Kamar Berjalan, Ini Kelebihan Interior Hyundai H-1 Royale)

Nilai investasi yang digelontorkan sekitar USD 1,55 miliar atau setara Rp 21,8 triliun (kurs 1 USD = Rp 14.091) hingga 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk.

Adapun fasilitas produksi Hyundai ini akan mulai dibangun pada Desember 2019 dengan luas 77,6 hektar di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.

Istimewa.
Kiri-Kanan: Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM); Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia; Euisun Chung, Executive Vice Chairman of Hyundai Motor Group; Wonhee Lee, Presiden dan CEO of Hyundai Motor Company.

Ditargetkan memulai produksi pada semester kedua 2021 dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit.

Meski begitu, fasilitas manufaktur tersebut mampu memproduksi kendaraan hingga 250 ribu unit dalam satu tahun pada saat kapasitas penuh.

(Baca Juga: Akan Gelontorkan Rp 500 Triliun Untuk Kendaraan Otonom, Hyundai Dapat Dukungan dari Pemerintah)