GridOto.com - Di Pekalongan terdapat Juru Parkir (Jukir) yang resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) yang tidak menggunakan karcis resmi.
Salah seorang jukir tersebut memang memberikan karcis parkir yang nampak seperti aslinya, namun ternyata tidak asli.
Melansir Tribunjateng.com yang melakukan penelusuran ke lapangan, ditemukanlah jukir yang melakukan hal tersebut.
Sebut saja namanya Doel yang merupakan juru parkir resmi dari Dishub Pekalongan.
(Baca Juga: Dishub Kota Surakarta Perluas Zona eParkir, Sambut Era Elektronifikasi)
Dengan seragamnya berwarna oranye bertuliskan 'Juru Parkir Kota Pekalongan' ia bertugas sebagaimana wajarnya.
Namun karcis yang ia gunakan ternyata berbeda dengan karcis parkir resmi rilisan Dishub.
Doel mengaku karcis yang bertuliskan Rp 2.000 untuk parkir mobil ini memang bukan cetakan dari Dishub.
"Karcis ini diberikan ke saya, memang bukan dari Dishub, melainkan cetakan dari pemilik lokasi parkir yang saya jaga," tutur Doel, Rabu (6/11).
(Baca Juga: Pengendara Sering Parkir Pada Marka Berbiku di Yogyakarta. Ini Loh Arti Markanya!)
Walaupun menggunakan karcis tak resmi, Doel mengaku merupakan jukir resmi dari Dishub.
Meski begitu ia mengaku tak pernah menyetorkan uang parkirnya ke Dishub.
Ketimpangan honor yang diterima menjadi salah satu alasan adanya malpraktik dalam bidang perparkiran.
"Dulu pernah setor, tapi sekarang tidak. Lebih baik saya setor ke pemilik lahan. Kalau pemilik lahan hanya Rp 10 ribu setiap hari," ucapnya.
(Baca Juga: Dishub Kota Surakarta Tambah Alat eParkir Hingga 35 Unit Yang Bawa Fitur-fitur Tambahan)
Doel mengaku bahwa ia tak sendiri dalam mempraktikkan tindakan ini.
Juru parkir lain juga diakunya melakukan hal yang serupa.
Ia pun menambahkan jika ada penertiban maka tak hanya dirinya saja yang bakal 'terciduk'.
"Kan bukan saya saja, banyak rekan-rekan lainya juga melakukan praktek seperti saya," tambahnya.
Artikel ini mengkutip dari Tribunjateng.com dengan judul "Banyak Tukang Parkir di Kota Pekalongan Pakai Karcis Palsu, Doel : Selama Ini Aman Saja"