Siapkan Dana Rp 600 Miliar, Jasa Marga Bakal Bangun Enam Rest Area Baru di Sejumlah Jalan Tol Ini

Latifa Alfira Ulya - Rabu, 30 Oktober 2019 | 19:07 WIB

Ilustrasi rest area (Latifa Alfira Ulya - )

GridOto.com - Saat ini pemerintah sedang gencar melakukan membangun jalan tol di sejumlah wilayah.

Salah satu infrastruktur yang harus diperhatikan saat membangun jalan tol adalah ketersediaan tempat istirahat bagi pengendara atau rest area.

Melansir dari Kompas.com, PT Jasa Marga saat ini tengah berencana menambah enam rest area baru di sejumlah ruas tol yang dipegang konsesinya.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Operasi PT Jasa Marga Related Business, Tita Paulina.

(Baca Juga: Enam Jalan Tol Baru Disiapkan di Jawa Timur, Dua Ruas Ini Paling Realistis Untuk Segera Dibangun)

Rest area baru yang akan dibangun ini rencananya bertipe A, dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Rencananya sampai akhir tahun ini ada penambahan, tapi mungkin masih fungsional karena kami belum mulai bangun," ujar Tita beberapa waktu yang lalu.

Terkait lokasinya, rest area baru ini berada di Tol Pandaan-Malang sebanyak dua unit dan di Tol Gempol-Pasuruan juga sebanyak dua unit.

Selanjutnya satu unit rest area baru di Tol Balikpapan-Samarinda dan satu unit di Tol Kualanamu-Tebing Tinggi.

(Baca Juga: Telan Dana Rp 200 Miliar, Rest Area Tol Pemalang-Batang Dibangun di Lahan 9 Hektar)

Adapun luas area yang dibangun berkisar antara empat hingga enam hektar dengan investasi senilai Rp 100 miliar setiap rest area.

Itu artinya, Jasa Marga bakal merogoh kocek sekitar Rp 600 miliar untuk pembangunan enam rest area baru tersebut.

"Ini nanti kami yang investasi dan kelola. (Kebutuhan) investasi rest area itu kurang lebih ya, karena di dalamnya ada infrastrukturnya dan bangunan untuk retail," jelasnya.

Dengan demikian, Jasa Marga akan mengelola 35 rest area di seluruh jalan tol yang dikelolanya hingga 2021 medatang.

Artikel ini dikutip dari Kompas.com dengan judul "Bangun Enam "Rest Area" Baru, Jasa Marga Siapkan Rp 600 Miliar"