Blak-blakan Ahmad Jayadi : Mulai Balap Pakai Nama Teman, Kini Legenda Road Race Andalan 3 Pabrikan Besar

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 28 Oktober 2019 | 20:50 WIB

Ahmad Jayadi bercerita tentang karir legendarisnya sebagai pembalap road race Indonesia. (Muhammad Rizqi Pradana - )

"Ditambah tahun 1996 dan 1997 saya sempat ikut kejuaraan dunia 125 cc sebagai pembalap wild card di Marlboro Indonesian GP di Sentul, nama saya jadi makin baik," imbuhnya.

Tidak puas hanya membalap 5 kali dalam setahun sesuai jadwal balap APM, Jayadi pun mendirikan tim Ahmad Jayadi Racing Team (AJRT) dan bengkel Ahmad Jayadi Motorsport (AJM) untuk bisa mengikuti balapan lain sebagai privateer.

Jayadi memutuskan untuk hengkang dari tim pabrikan Yamaha pada tahun 2001, dan bergabung dengan Honda untuk musim balap 2002.

Hanya saja, Jayadi mengatakan bahwa strategi marketing Honda Indonesia kala itu tidak berfokus di balap, sehingga support yang diberikan tidak banyak.

(Baca Juga: Terjatuh di MotoGP Australia, Fabio Quartararo Enggan Salahkan Danilo Petrucci)

Harun Rasyid/GridOto,com
Blak-blakan Ahmad Jayadi.

“Honda Indonesia itu hanya memberi link untuk kita bisa kerjasama dengan HRC Thailand, beli part ini itu dari mereka jadi mudah,” ungkapnya.

Karena Honda Indonesia masih tidak mau memberikan dukungan lebih setelah berhasil memenangkan gelar Kejurda di 2002, Jayadi memilih untuk angkat kaki ke Suzuki.

“Selama karir saya sebagai pembalap dari tahun 1993 sampai tahun 2011, saya sudah pernah membela 3 APM," ujar Jayadi lagi.

"Sembilan tahun di Yamaha, lalu dua tahun di Honda, kemudian sembilan tahun di Suzuki, dan tahun 2010 saya pindah lagi ke Honda sampai pensiun karena cedera patah tangan,” pungkasnya.