Helm Full Face Double Visor Kurang Dilirik, Praktis Bukan Jaminan, Alasannya Tampilan

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 21 Oktober 2019 | 21:25 WIB

Zeus ZS813 (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Meskipun menawarkan fitur lebih, helm full-face dengan double visor ternyata kurang diminati oleh rider Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan kepada GridOto.com oleh owner Juragan Helm, Agus Hermawan beberapa waktu lalu.

“Konsumen malah lebih senang yang single visor, padahal di luar negeri itu tipe double visor yang lebih laku,” ujar pria yang akrab disapa Agus ini beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya apa yang menjadi penyebabnya, ia mengatakan bahwa konsumen banyak yang lebih ingin tampil layaknya pembalap, bahkan untuk harian.

“Customer banyaknya nyari yang racing look gitu, yang flat visor, spoiler, dan lain-lain,” jelasnya.

(Baca Juga: Intip Harga Helm Marc Marquez yang Digunakan Untuk MotoGP Jepang 2019)

Shoei-Helmets.com
Shoei X-Fourteen (kiri) penjualannya lebih tinggi dibandingkan Shoei GT Air II (kanan).

Agus mencontohkan penjualan helm Shoei X-Fourteen, helm balap seharga Rp 9-10 jutaan, yang lebih tinggi daripada penjualan Shoei GT Air, helm touring seharga Rp 5-6 jutaan yang memiliki double visor.

“Padahal di Eropa itu, Shoei GT Air jauh lebih laku lagi (ketimbang Shoei X-14),” ujarnya.

Tidak hanya untuk helm yang beda tipe, bahkan untuk helm dengan tipe yang kurang lebih sama pun konsumen masih lebih memilih helm tanpa double visor.

Zeus 811 lebih laku ketimbang Zeus 813, padahal harga cuma beda Rp 100 ribu,” jelas Agus lagi.

“Intinya konsumen Indonesia masih suka beda sendiri,” tutupnya sambil bercanda.