Deretan Pencapaian Bosch 2018, Mulai dari Produksi ECU Made in Indonesia Hingga Kenalkan Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Naufal Shafly - Sabtu, 19 Oktober 2019 | 15:09 WIB

Andrew Powell memaparkan sejumlah keberhasilan Bosch Indonesia tahun ini. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Bosch Indonesia memaparkan pencaipaian mereka selama tahun fiskal 2018.

Dalam presentasinya, Andew Powell, Managing Director Bosch Indobesua menyebut nilai penjualan terkonsolidasi di Indonesia sekitar Rp 1,6 triliun.

Angka tersebut meningkat delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari seluruh divisi bisnis Bosch di Indonesia, sektor otomotif masih menjadi kontributor terbesar mereka.

(Baca Juga: Selain Riset Komponen Pendukung Kendaraan Listrik, Bosch Juga Upayakan Teknologi Kurangi Emisi Kendaraan Konvensional)

“Sepanjang 2018, Bosch berhasil mempertahankan pertumbuhan di semua sektor bisnis, memperkuat kehadiran kami di platform e-commerce, serta meningkatkan visibilitas untuk solusi terkoneksi dan terotomatisasi yang kami miliki,” ujar Andrew.

Pada sektor otomotif, tepatnya dalam Divisi Mobility Solutions, Bosch berhasil menghadirkan Electronic Control Unit (ECU) dengan label 'Made in Indonesia' untuk pertama kalinya pada 2018.

ECU tersebut diproduksi di fasilitas powertrain di Cikarang, Jawa Barat.

"Permintaan lokal untuk ECU berlanjut pada 2019 dan perusahaan telah mendapatkan pesanan untuk beberapa tahun ke depan," papar pria yang akrab disapa Andy ini.

(Baca Juga: Bosch Beri Indikasi Suplai Motor Listriknya ke Sejumlah Pabrikan Tanah Air)

Selain itu, pengenalan stasiun pengisian daya untuk kendaraan hybrid dan listrik juga turut berkontribusi pada keberhasilan sektor ini.