Street Manners: Safety Riding Harus Jadi Perhatian Utama, Kecelakaan Bukan Soal Takdir dan Nasib

Ditta Aditya Pratama - Minggu, 29 September 2019 | 14:29 WIB

Ilustrasi contoh pelanggaran aturan lalulintas di Indonesia (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Semua pengendara motor wajib tahu kalau keselamatan diri dan pengguna jalan lain harus jadi perhatian nomor satu.

Sebab banyak faktor di jalan raya yang enggak bisa diprediksi. Namun bisa dihindari seandainya sudah mempersiapkan diri.

Salah kaprah yang sering ditemui pengendara motor adalah meremehkan aturan di jalan seperti malas pakai helm, enggak pakai jaket, hingga bonceng tiga.

Mikirnya helm dan perlengkapan safety lainnya baru berguna saat kecelakaan, jadi kalau belum takdir atau nasibnya ya helm enggak akan berguna.

(Baca Juga: Jangan Cuma Belanja sama Dandan yang Jadi Lifestyle Emak-emak, Safety Riding Juga Perlu)

Urusan pakai motor jangan pasrah dan serahkan pada takdir dan nasib saja sebab banyak faktor yang juga bisa meminimalisir kecelakaan.

Oke Desiyanto, Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng memberi pesan, ada 3 faktor yang patut diperhatikan untuk memperkecil potensi terjadinya kecelakaan di jalan raya, yaitu faktor manusia, lingkungan, dan kendaraan.

Dimulai dari memastikan kendaraan dalam keadaan prima yaitu berfungsi baik dan benar. Pemeliharaan dan pemeriksaan rutin menjadi hal yang krusial memastikan kendaraan dapat dikendalikan dengan baik.

Coba saja perhatikan bagian vital seperti roda, rem, lampu-lampu, dan mesin. Pastikan seluruh bagiannya dapat berfungsi dengan benar. Makin lengkap pemeriksaan, makin bagus pula persiapan pengamanannya.

(Baca Juga: Korlantas Polri Semakin Gencar Sosialisasikan Keselamatan Berlalu Lintas dengan Road Safety Policing)

Faktor lingkungan juga jangan sampai luput dari perhatian, contohnya mengenai kondisi cuaca, kondisi jalan, kelengkapan marka dan rambu-rambu, serta kehadiran pengguna jalan lainnya.

Hal ini akan memengaruhi keputusan berlalu lintas selama di jalan raya. Yang perlu dikuasai adalah mengenai antisipasi pengemudi dan kendaraan di musim hujan, memahami marka dan rambu sebagai rekayasa keselamatan jalan yang wajib diperhatikan dan ditaati, serta kemampuan untuk mengerti pergerakan pengguna jalan lainnya.

Tidak hanya itu, pergerakan kita juga harus bisa dimengerti oleh pengguna jalan lainnya. Misalnya, sein ke kiri untuk belok kiri, bukan kanan.

Faktor ketiga, yang kerap menjadi penyebab terbesar kecelakaan di jalan raya, yaitu faktor manusia.

(Baca Juga: Selain Safety, Ini Alasan Kenapa Helm Motor Tiruan Sebaiknya Dihindari)

Kaitannya dengan pengetahuan berkendara, teknik berkendara, kondisi fisik, kondisi emosi dan etika berkendara. Seluruhnya harus disiapkan sebagai antisipasi menurunkan potensi – potensi mengalami kecelakaan atau terlibat kecelakaan.

Fokus saat berkendara sangat utama dalam hal mengendarai dan mengemudi. Kehilangan fokus karena hal sepele seperti mengantuk atau bermain hp terbukti jadi salah satu penyebab kecelakaan.

Makanya, fokus menjadi hal yang penting sehingga bikin pengendara dan pengemudi tetap konsentrasi walaupun melintas walau di tempat yang 'angker' dalam artian rawan kecelakaan sekalipun.

“Ketiga faktor tersebut merupakan hal-hal mendasar yang dapat diperhatikan oleh pengendara, terutama pengendara sepeda motor, karena terkadang ada kejadian buruk di jalan raya yang tidak bisa kita hindari namun dapat diminimalisir efeknya dengan memperhatikan ketiga faktor tersebut,” ujar Oke.

Jadi balik lagi, urusan berkendara jangan cuma berharap sama takdir dan nasib, tapi harus juga usaha untuk meminimalisir kecelakaan. Setuju dong?