Penjualan Truk Volvo Hingga Akhir Tahun Diprediksi Turun, Ini Penyebabnya

Wisnu Andebar - Sabtu, 21 September 2019 | 12:20 WIB

Sistem baru Volvo Dynamic Steering yang diterapkan pada truk Volvo (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Penjualan PT Wahana Inti Selaras sebagai distributor truk Volvo di Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan akan mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu.

Hal itu dijelaskan oleh Bambang Prijono, CEO PT Wahana Inti Selaras yang mengatakan bahwa penjualan tahun 2019 tidak akan mencapai angka 2.000 unit.

"Sejauh ini menurut saya tidak akan sampai 2.000 unit, padahal tahun lalu 2.400 unit," ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Pemerintah Terapkan B30, Ini Kata Volvo Trucks Indonesia)

Ia melanjutkan, karena hingga saat ini saja (September 2019) penjualan truk Volvo baru 1.200 unit.

Jadi, menurutnya, penjualan sampai akhir tahun 2019 kemungkinan hanya di angka 1.500 hingga 1.800 unit.

Bambang mengungkapkan, penurunan ini disebabkan karena harga batu bara sedang turun, sehingga berpengaruh pada permintaan truk Volvo.

(Baca Juga: Menyongsong Regulasi Kendaraan Listrik, Volvo Siapkan Truk dan Bus Listrik Tahun 2020?)

Saat ini 90 persen penjualan truk Volvo memang untuk pertambangan batu bara di Kalimantan. Sisanya ada di Sumatera, Nusa Tenggara, Papua, dan Jawa.

Kondisi seperti ini, lanjut dia, belum bisa ditentukan akan berlangsung sampai kapan, mengingat ini kondisi global yang bukan hanya terjadi di Indonesia.

"Prediksinya sampai tahun depan pun kurang lebih akan seperti ini, belum ada perubahan yang signifikan," katanya.

Meski begitu, truk Volvo untuk pertambangan masih menjadi market leader sampai bulan Agustus 2019 melalui FH16.