Power Steering Hidraulis Terasa Berat? Coba Periksa Bagian Ini

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 29 Agustus 2019 | 14:58 WIB

Toyota Fortuner, salah satu mobil yang menggunakan power steering hidraulis. (Taufan Rizaldy Putra - )

GridOto.com - Sistem power steering hidraulis menggunakan media fluida yang dipompa dengan putaran mesin melalui sebuah puli.

Ketika ada masalah pada power steering, hal pertama yang biasa terjadi adalah setir terasa berat saat diputar.

Power steering jenis ini memiliki beberapa kerusakan yang mungkin terjadi akibat komponen yang sudah aus karena usia.

"Biasanya di seal rack steer yang getas. Gejalanya bisa dilihat ada rembesan oli karena kebocoran," ungkap Andi Saputra dari Milala Power Steering, Margahayu, Bekasi Timur.

Ryan/GridOto.com
Ilustrasi seal rack steer.

(Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Dari Sistem Power Steering Hidraulis)

Getasnya seal rack steer tersebut bisa jadi penanda kerusakan lain yang sebenarnya disebabkan oleh masalah kecil yang tidak terdeteksi sejak dini.

"Ada sobekan atau lubang pada karet boot rack steer, sehingga kotoran masuk ke dalam dan akhirnya membuat kotoran masuk dan menganggu kinerja seal tersebut," terang Andi.

Tak hanya itu, as power steering pun juga bisa berkarat karena endapan air dan kotoran yang masuk dan menempel pada bagian tersebut.

Jika sudah berkarat, bukan tidak mungkin as power steering menjadi lapuk dan membahayakan keselamatan dalam berkendara.

Ryan/GridOto.com
Karet boot power steering

(Baca Juga: Serba-Serbi Electronic Power Steering: Komponen dan Kerusakannya)

Andi juga mengungkapkan pentingya mengganti oli power steering secara rutin agar komponen kemudi ini tetap awet.

"Tugasnya oli kan melumasi, jadi bisa mencegah korosi selama olinya masih bagus, dan oli yang kotor juga tentu membuat kinerja power steering menjadi berat," tutupnya.