Blak-blakan Seri Gurusinga: Pasien Didominasi Kecelakaan Motor, Tulang Yang Pernah Patah Rentan Patah Lagi

Harun Rasyid - Senin, 12 Agustus 2019 | 18:30 WIB

Sosok Seri Gurusinga (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Telah berdiri 40 tahun lebih, menjadikan Panti Pengobatan Gurusinga begitu dikenal namanya sebagai klinik alternatif yang mengobati patah tulang.

Menurut Seri Gurusinga selaku penerus usaha Panti Pengobatan Guru Singa milik Almarhum ayahnya, pasien yang berobat tak hanya datang dari wilayah Jakarta saja.

"Pernah pasien datang dari Papua, Batam, sampai Kalimantan juga ada. Karena berobat itu kan cocok-cocokan jadi ya wajar aja kalau pasien bisa datang darimana aja," kata Seri.

Panti Pengobatan Guru Singa juga menyediakan kamar untuk pasien yang harus dirawat inap karena patah tulang yang cukup parah.

(Baca Juga: Jorge Lorenzo Patah Tulang di MotoGP Belanda, Marc Marquez Ungkap Karakter Motor Honda)

"Ya kami menyediakan kamar bagi pasien yang butuh rawat inap, total kamar di sini bisa menampung 60 orang pasien."

Seri mengatakan, lama penyembuhan jika tulang patah itu bervariasi dan dipengaruhi banyak faktor.

"Pertama itu usia pasien, semakin muda umurnya akan makin cepat sembuh dan yang kedua itu tergantung tulang bagian mana yang mengalami patah."

"Kalau yang patah itu tulang paha dan lengan sembuhnya lebih lama karena bagian itu lemaknya banyak dan tulangnya satu sudah gitu besar jadi lama tersambungnya yaitu sekitar 2 bulan setengah," ujar Seri.

(Baca Juga: Pensiun! Dani Pedrosa 19 Kali Patah Tulang di MotoGP, Ini Datanya)

Karena pasiennya didominasi korban kecelakaan motor, Seri menganjurkan agar hati-hati ketika berkendara.

"Sebab patah tulang itu walaupun sudah sembuh, ada bekasnya dan itu kalau kecelakaan lagi tulangnya lebih rentan untuk patah jadi sebaiknya ya pengendara motor lebih hati-hati berkendara," jelas Seri.

Selain itu, Seri menambahkan, kecelakaan memang tidak dapat diduga namun ketika jatuh pengendara akan reflek melindungi bagian kepala.

"Manusia itu kalau jatuh dia akan reflek memegang atau melindungi kepalanya jadi bisa dibayangkan kalau kebut-kebutan naik motor gak pakai helm, kalau kecelakaan bisa sangat fatal," tambahnya.

(Baca Juga: Penanganan Patah Tulang Akibat Kecelakaan, Nomor Lima Bikin Ngilu)