Ertiga dan Wagon R Mendominasi, Rapot Ekspor Suzuki Alami Penurunan Sepanjang Semester Pertama 2019

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 24 Juli 2019 | 20:00 WIB

Suzuki All New Ertiga yang dipamerkan di ajang GIIAS 2019. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) umumkan performa ekspor-nya sepanjang semester pertama 2019 lalu.

Menurut data yang diterima GridOto.com, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan periode sama di 2018 lalu, yang mana merek asal Jepang itu berhasil membukukan angka 31.759 unit.

"Secara total ekspor CBU (Completely Build Up) dan CKD (Completely Knock Down) kami 29.751 unit," ungkap Domu Arisanto, selaku Overseas Sales & Marketing Section Head SIS, Rabu (24/7/2019).

Domu menambahkan, ekspor secara utuh atau CBU mereka didominasi oleh model Low-MPV andalan mereka yakni Suzuki Ertiga.

(Baca Juga: Logo Baru Halo Suzuki Tampil Lebih Fresh, Buah Karya Anak Bangsa) 

Pesaing Toyota Avanza, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander dan Nissan Livina ini berkontribusi lebih dari setengah penjualan mereka di pasar global tersebut.

"Semester satu 2019 untuk CBU itu kami APV-nya kami bisa kirimkan 3.263 unit, kemudian untuk Ertiga 9.742 unit," kata Domu saat berada di ICE BSD, Tangerang, Banten.

"Yang mana Ertiga itu kontribusinya terbesar hingga 52 persen dari total ekspor untuk CBU," sambungnya.

Lebih lanjut, Domu menjelaskan untuk ekspor Suzuki secara CKD didominasi oleh city car andalannya yakni Wagon R, dengan negara penerima terbesar yakni Pakistan.

Bahkan, model ini mengalami kenaikan angka pengiriman ekspor, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

(Baca Juga: Transmisi Otomatis Suzuki Jimny Apakah Sama dengan Kepunyaan Ertiga?)

"Sementara untuk CKD-nya masih cukup tinggi, 15.120 unit untuk Wagon R. Itu naik dia sebesar 3,2 persen dari periode yang sama tahun lalu," papar Domu lagi.

"Lalu All New Ertiga itu sebesar 1.440 unit," tutupnya.