75 Persen Polusi Jakarta Hasil dari Kendaraan Bermotor. Inikah Saatnya Beralih Ke Kendaraan Listrik?

Gayuh Satriyo Wibowo - Minggu, 14 Juli 2019 | 18:30 WIB

Ilustrasi polusi udara (Gayuh Satriyo Wibowo - )

Bisa dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, namun sepertinya hal tersebut akan sulit dihindari karena ketergatungan masyarakat dengan kendaraan bermotor mereka.

Solusi yang mungkin bisa diaplikasikan adalah dengan beralih ke kendaraan dengan gas emisi lebih rendah dari kendaraan bermotor.

Ilustrasi mobil listrik dari Volkswagen

Kendaraan hybrid, plug-in hybriddan electric vehicle (kendaraan listrik) menjadi salah satu opsi terbaik menilik ketergantungan penduduk dengan kendaraan pribadi.

Kendaraan hybrid menawarkan hasil gas buang hasil pembakarannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar konvensional.

(Baca Juga: Mengenal Sistem Hybrid di Mesin Mitsubishi Outlander PHEV di Indonesia)

Hal tersebut karena kendaraan hybrid menggunakan dua mesin yaitu mesin bakar dan motor listrik.

Kedua penggerak ini digabungkan guna menghasilkan efisiensi bahan bakar.

Pada mobil hybrid terdapat baterai yang nantinya dapat terisi dengan berjalannya kendaraan dan saat bahan bakar habis, kendaraan ini dapat memanfaatkan baterai sebagai penggeraknya.

Kendaraan plug-in hybrid sebenarnya mirip dengan kendaraan hybrid.

(Baca Juga: Mitsubishi Akhirnya Jualan Mobil Hybrid di Indonesia, Harga Lebih Mahal dari 2 Unit Toyota C-HR Hybrid!)