Dipastikan Absen di Ajang GIIAS 2019, Gaikindo Buka Peluang untuk KIA Kembali Bergabung dengan Organisasinya

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 8 Juli 2019 | 08:05 WIB

Ilustrasi. KIA Grand Sedona yang dipamerkan di ajang GIIAS 2016. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Kelangsungan bisnis KIA di Indonesia segera memasuki tahap baru, setelah Indomobil Sukses Internasional (Indomobil Group) dan Sarimitra Kusuma Ekajaya (SKE) resmi mengambil alih kepemilikannya dari PT KIA Mobil Indonesia (KMI).

Tentunya hal tersebut tidak lepas dari perhatian Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), organisasi yang menaungi beberapa merek otomotif Tanah Air.

Ditambah merek asal Korea Selatan itu juga dipastikan absen di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), yang akan berlangsung pada 18 hingga 28 Juli 2019 di ICE BSD, Tangerang.

Yohannes Nangoi, selaku Ketua Umum Gaikindo mengungkapkan, absennya KIA di ajang GIIAS tahun ini dikarenakan sedang berbenah setelah diambil alih kepemilikannya.

(Baca Juga: Info Gres! Rencana KIA Menjadi Bagian Indomobil Group Tinggal Menunggu Waktu, Siap Bangkit?)

Selain itu, dirinya juga menyebut KIA sudah tidak lagi tergabung dalam organisasi Gaikindo.

"Sementara memang KIA tidak ikut GIIAS 2019. Bahkan dengan ini juga kami sampaikan bahwa posisinya KIA telah berhenti dari anggota Gaikindo," papar Nangoi belum lama ini saat berada di sela-sela Press Conference The 27 th GIIAS 2019 di The Pallas, SCBD, Jakarta.

"Kenapa? ya anda sendiri mungkin sudah tahu lah bahwa posisinya mereka sedang mengalami sedikit turbulensi, yang tentunya mereka memerlukan sesuatu strategi baru untuk bisa beroperasi lebih baik lagi di Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Nangoi menjelaskan bahwa pihaknya tidak menutup peluang jika nantinya KIA ingin kembali bergabung menjadi anggota organisasinya.

(Baca Juga: Menanti Gebrakan KIA di Bawah Indomobil)

Seperti yang diketahui, sejak 2018 lalu KIA melepas status keanggotaanya dengan Gaikindo. Hal itu disebabkan ada kewajiban yang tidak dipenuhi oleh merek asal Korea Selatan tersebut.

Baik dari segi administrasi maupun kewajiban setiap anggota untuk menyetorkan data penjualan perbulannya.

"Mungkin nanti setelah beroperasi lagi KIA kembali kepada kami (Gaikindo)," tutup Nangoi.