Gede Juga, Segini Dana yang Dikucurkan Toyota Untuk Mobil Listrik di Indonesia

M. Adam Samudra - Jumat, 28 Juni 2019 | 09:47 WIB

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto bersama Ministry of Economy, Trade, and Investment (METI) Jepang, Hiroshige Seko (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Toyota Motor Corporation (TMC) yang akan mengembangkan kendaraan berbasis listrik khususnya hybrid di Indonesia, menyiapkan investasi baru. 

“Rencana investasi Toyota berikutnya terkait dengan kebijakan pemerintah yang baru, yaitu yang mendorong pengembangan electric vehicle. Nah, itu yang akan tercantum dalam dua PP, " kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartato melalui keterangannya, Jumat (28/6/2019).

Rencananya, Toyota siap gelontorkan dana sebesar Rp 28,3 triliun selama empat tahun ke depan.

(Baca Juga: Kemenperin : IKM Komponen Otomotif Perlu Penuhi Standar APM)

Menurut Airlangga Hartato, kerja sama ini meliputi percepatan kendaraan berbasis listrik.

Kedua adalah kegiatan terkait dengan PPnBM untuk industri berbasis listrik, yang di dalamnya termasuk hybrid.

"PPnBM itu akan menjadi nol kalau berbasis kepada elektrik dan emisinya paling rendah,” ungkapnya.

Menperin menyampaikan, Kementerian Perindustrian bersama salah satu produsen otomotif Jepang, telah melakukan studi pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik.

(Baca Juga: Mantap! AISI dan Kemenperin Berikan Keterampilan Otomotif di Palu)

Kegiatan ini juga melibatkan enam perguruan tinggi di Indonesia.

“Dari hasil studi itu terlihat hybrid menjadi salah satu alternatif karena well to wheel, di mana dilihat juga ekosistem pembangkitan energi, mulai dari primary energy sampai kepada penggerak otomotif,” terangnya.

Ia mengaku juga sudah mendorong pengembangan teknologi kendaraan listrik di dalam negeri, termasuk mengenai pembuatan fuel cell.

(Baca Juga: Mantap! Kemenperin Dorong Industri Daur Ulang di Sektor Otomotif)

Menperin menambahkan, dalam menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-negara Group 20 (G-20) di Osaka, pihaknya bertemu dengan sejumlah CEO dari perusahaan-perusahaan ternama di Jepang.

Mereka mengharapkan iklim investasi di Indonesia semakin baik.

“Sektornya mulai dari energi, pembangkit listrik, pulp and paper, kimia, otomotif serta perbankan,” tuturnya.