Efek Coating Akan Hilang Jika Mobil Sering Diparkir di Tempat Panas, Benar atau Salah?

Naufal Shafly - Rabu, 26 Juni 2019 | 18:55 WIB

Proses coating di Topcoat Radio Dalam (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Perlindungan mobil kini makin banyak ragamnya, salah satunya adalah perlindungan bodi mobil dan paint protection.

Awalnya, masyarakat mungkin hanya familiar dengan poles bodi mobil, yang tujuannya untuk membuat mobil makin mengkilap.

Tetapi, seiring waktu poles bodi kini makin berkembang dengan ragam teknologi di dalamnya, salah satunya coating.

Mungkin masyarakat banyak yang masih awam soal coating ini.

(Baca Juga: Segini Harga Coating Supagard Untuk Body, Kaca dan Jok Mobil)

Ada yang menyebut, setelah dicoating, mobil harus selalu diparkir di tempat tertutup, agar efek dari coating tersebut tak cepat hilang karena paparan sinar UV.

Lantas, apakah mitos tersebut benar?

Menurut Crhistian Sebastian, Presiden Direktur Topcoat Indonesia, lapisan coating sebenarnya mampu menahan sinar UV.

"Kalau untuk terjemur panas atau terkena getah pohon, atau terkena kotoran burung, itu coating ini sudah mampu melindungi tanpa harus maintenance," ucap Cris saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

(Baca Juga: Bengkel detailing dan Coating, Topcoat Buka Gerainya di Pekanbaru)

Ia menjelaskan, lapisan coating, khususnya produk Topcoat Indonesia, mampu menempel lama bahkan jika mobil tersebut sering dicuci.

"Karena kan coating ini kami lapisi dengan satu lapisan lagi di atas varnish, lapisan kami ketebalannya kurang lebih 2 mikron, lapisannya juga tahan sinar UV, bahkan tahan jika dicuci sampai 1.000 kali dengan sabun yang Ph-nya 'sembarangan'," jelasnya.

Cris menambahkan, agar mobil terus tampil mengkilap, dan kinerja lapisan coating maksimal, konsumen disarankan melakukan perawatan tiap enam bulan sekali.

"Namanya mobil kan dipakai di jalan, pasti menempel debu, kotoran, dan sebagainya, makanya tiap enam bulan sekali harus perawatan," ujarnya.