Infrastrukutur Mulai Memadai, Kemenhub Susun Strategi Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

M. Adam Samudra - Senin, 24 Juni 2019 | 11:55 WIB

Kendaraan roda dua masih menggunakan jalur cepat yang diperuntukan bagi kendaraan pribadi roda empat (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Transportasi umum merupakan salah satu cara terbaik untuk bisa menikmati perjalanan.

Namun belakangan, penggunaan transportasi umum mulai ditinggalkan.

Banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dengan berbagai alasan.

Meningkatnya intensitas pengguna kendaraan pribadi, membuat jalanan semakin padat dan berujung dengan kemacetan panjang.

(Baca Juga: Pembatasan Diskon Ojek Online Oleh Kemenhub Khawatirkan Pendapatan Driver Berkurang)

Jika sudah terjadi, maka pasti banyak yang mengeluhkan persoalan ini.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan tengah mengkaji angkutan massal yang merupakan gabungan antara Bus Rapid Transit (BRT) dan Light Rapid Transit (LRT).

“Dengan semakin terbangunnya infrastruktur jalan, tentunya perlu dilakukan antisipasi agar masyarakat tidak memenuhinya dengan kendaraan pribadi," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Senin (24/6/2019).

(Baca Juga: Pembatasan Diskon Ojek Online Oleh Kemenhub Khawatirkan Pendapatan Driver Berkurang)

"Caranya yaitu dengan optimalisasi angkutan massalnya,” jelas Budi.

Saat ini berbagai macam angkutan massal perkotaan memang telah dibangun seperti Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT). 

“Tahun 2019 ini adalah era Kementerian Perhubungan untuk memperbaiki semua sarana dan fasilitas menyangkut angkutan umum," paparnya.

"Kami juga harus cepat merespon karena beberapa kota besar di Indonesia sudah mulai mengalami kemacetan,” sambung Budi.