Climate Control
Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate sudah dilengkapi AC climate control, fitur ini memungkinkan saya untuk menyetel suhu, dengan angka yang persis sesuai keinginan. Selain itu, AC-nya termasuk sangat dingin.
Ketika baru masuk kabin, selang 1-2 menit kemudian suhu kabin langsung dingin dan karena ventilasi AC depan (dasbor) tidak bisa ditutup, maka saya akan cepat merasa kedinginan.
Pro Tips: Set temperatur jangan di bawah 18 derajat apalagi sampai ‘Lo’. Cukup di 22-33 derajat saja dan itu sudah ampuh mengatasi teriknya suhu luar bahkan yang di siang hari bisa mencapai 37-40 derajat.
Paddle-shift
Ini sangat subyektif sebenarnya, tapi di perjalanan luar kota seperti Holiday Fun Drive ini saya lebih suka mengaktifkan mode manual.
Dengan mode manual, rasanya saya lebih menyatu dengan mobil untuk menguras output mesin yang mencapai 181 dk dan torsi 450 Nm. Mode manual tersedia di tuas persneling dan di pedal yang ada lingkar kemudi.
Pro Tips: Gunakan mode manual terutama yang paddle-shift. Dengan aktivasi mode manual ini, saya bisa lebih leluasa melakukan overtake di jalur berkelok atau engine brake di tikungan. Lagipula, bentuk pedal yang memanjang di balik setir itu terlihat sangat reli, enak sekali memainkannya di sepanjang perjalanan.
Adaptive Cruise Control
Cruising di jalur yang panjang dan lengang adalah saat yang tepat untuk memakai adaptive cruise control (ACC). Di Pajero Sport Dakar Ultimate ini, cruise control-nya sudah adaptatif yang bisa menyesuaikan dengan kecepatan obyek/kendaraan di depan.
Pro Tips: Saya tak pernah ragu untuk segera mengaktifkan ACC begitu kecepatan laju mobil sudah memungkinkan. ACC terintegrasi dengan output mesin dan pengereman, sehingga meski saya sudah set di kecepatan 115 km/jam misalnya, namun kendaraan di depan berjalan kurang dari itu, maka Dakar Ultimate ini akan menyesuaikan.
Caranya dengan mengurangi tenaga mesin hingga mengaktifkan pengereman. Alhasil, jarak yang tercipta selalu aman dan pikiran juga lebih tenang.