Merawat Helm Sebenernya Mudah Banget, Bisa Dilakukan Sendiri lho!

Harun Rasyid - Selasa, 4 Juni 2019 | 11:05 WIB

Ilustrasi merawat helm (Harun Rasyid - )

Harun
Agus Hermawan pemilik toko Juragan Helm



Padahal menurut Agus, setiap pembelian helm ada buku panduannya atau saat ini bisa melihat tutorialnya di medsos.

Agus membeberkan cara merawat helm yang benar agar kaca tidak lecet, chinstrap tidak berkarat sampai cara mencuci yang benar.

"Untuk pencucian busa saya merekomendasikan pakai shampo yang biasa dipakai sehari-hari, tujuannya agar kulit kepala nyaman dan tidak gatal," bilangnya.

Busa tersebut direndam selama 15-20 menit, lalu dikucek setelah itu jemur ditempat teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.

(Baca Juga: Blak-Blakan Rokky Irvayandi : 'Mission Impossible' Membawa Brand Prancis)

Sementara bagian pengunci atau chunstrap bisa berkarat karena kadar keasaman keringat seseorang berbeda-beda untuk bagian ini apabila sering dibilas tentu tidak akan mengarat.


"Untuk bodi dan kaca helm, saya biasa pakai sabun cuci tangan cucinya juga pakai tangan aja paling pakai sikat gigi untuk bagian ventilasi setelah itu baru dilap dengan kanebo," kata Agus.

Tujuan mencuci dengan tangan agar bodi dan kaca tidak tergores karena debu atau kotoran, hal ini juga berlaku bagi helm yang habis digunakan berkendara.

"Kalau habis touring atau riding helm jangan langsung di lap karena bisa tergores, lebih baik bawa ke westafel cuci dengan tangan baru dilap," jelas Agus.

(Baca Juga: Blak-blakan Winston Wiyanta: Berawal dari Bengkel Las Pagar, Begini Sejarah Panjang Delima Jaya Group)

Hal ini penting dilakukan karena kaca helm merupakan bagian yang harganya cukup mahal, untuk helm premium seperti Nolan atau Arai harga kacanya mencapai Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.