Kondisi Jalur Pantura Makin Mengkhawatirkan, Sopir Truk Takut As Patah, Pengguna Motor Takut Terjungkal

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 21 Mei 2019 | 19:07 WIB

Jalur Pantura semakin bergelombang dan banyak lubang (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Jalur Pantai Utara (Pantura) yang sering dilewati kendaraan besar makin mengkhawatirkan sebab aspalnya makin bergelombang dan banyak lubang.

Terdapat beberapa titik yang mengalami kerusakan dan bergelombang cukup parah, padahal pengguna jalur ini dijamin akan meningkat drastis jelang libur lebaran.

Di Kota Pekalongan, kondisi aspal tak rata akan ditemui pengguna jalan yang melintas sepanjang Jalan Sipacar penghubung kota dan Kabupaten Pekalongan.

Sementara di Jalur Lingkar Pemalang, sejumlah pengguna jalan harus berhati-hati karena jalan bergelombang lumayan parah.

(Baca Juga: Jalur Pantura Pekalongan Makin Padat Jelang Libur Lebaran, Diprediksi 50 Ribu Truk Lewat Tiap Harinya)

Kondisi tersebut menjadi momok menakutkan bagi pengguna jalan, karena mengancam keselamatan bagi pengendara roda dua maupun roda empat.

Mujianto (35) pengendara sepeda motor asal Kabupaten Pekalongan satu di antaranya, di mana ia takut saat melintas di Jalan Pantura Pekalongan-Pemalang.

"Kalau teledor sedikit pasti terjatuh, karena banyaknya kendaraan besar yang melintas, otomatis saya harus ambil jalur kiri dan sedikit menepi agar tidak terserempet. Walaupun menepi, saya waspada karena jalan tak rata dan aspal bergelombang," jelasnya, saat ditemui Tribunjateng.com di Jalan Pantura perbatasan Pekalongon-Pemalang, Selasa (21/5/2019).

Tak hanya pengendara roda dua, Haudi yang mengendarai truk juga harus berhati-hati saat melintas di Jalan Pantura.

(Baca Juga: Banyak Pengendara Anggap Jalan Raya Pantura KM 25 Sebagai Momok, Ini Alasannya)

"Saya tidak bisa membayangkan kalau arus mudik nanti seperti apa, kasihan pengguna jalan yang menggunakan sepeda motor kalau melewati Jalan Pantura. Apalagi yang berboncengan bersama anaknya dan istrinya," ujarnya.

Haudi menjelaskan, buruknya kondisi jalan tersebut sudah berlangsung hampir satu tahun.

"Terparah dari Batang hingga Kota Pekalongan, namun di Pemalang juga banyak saya temui jalan bergelombang parah. Kondisi semacam ini sudah berlangsung lama," katanya.

"Kalau saya melaju di kecepatan tinggi, saya takut as roda truk patah karena muatan cukup berat dan jalan bergelombang. Semoga saja segera dilakukan perbaikan agar perjalanan pengguna jalan bisa lancar," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pengguna Jalan Keluhkan Kondisi Jalan Pantura Pekalongan-Pemalang yang Rusak dan Bergelombang Parah