Gila! Knalpot Mobil Milik Mantan Tukang Koran Ini Bisa Buat Beli mobil

M. Adam Samudra - Sabtu, 13 April 2019 | 11:08 WIB

Knalpot Porsche Cayman milik Santoso harganya Rp 100 juta. (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Orang bilang, lebih enak berbisnis dari hobi. 

Hal itu mendorong Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muda Indonesia (IPMI) Santoso alias Anto Jangker (31) untuk memiliki banyak usaha.

Mobil yang dimilikinya pun tak tanggung. Pria asli Jakarta ini memiliki banyak kendaraan mewah seperti, Porsche Cayman, Ferrari 430, Jeep Rubicon dan Harley-Davidson.

Tentu sebagi pemilik kendaraan mewah untuk perwatannya pun tidak mudah.

(Baca Juga : Siapa Sangka, Pernah Jadi Tukang Koran, Pria Ini Punya Banyak Mobil Mewah)

"Kalau perawatan bisa dibilang susah-susah gampang. Tapi kalau pajak saya selalu bayar," kata Anto kepada GridOto.com di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Pria yang membawahi sekitar 150 orang-orang penting seperti pengusaha dan pejabat seluruh Indonesia ini pun tidak tanggung untuk memodifikasi kendaraannya.

Salah satu bagian knalpot Porsche Cayman miliknya pun turut di modifikasi

Menurut pengakuannya, ia harus merogoh kocek sebesar Rp 100 juta untuk mengganti knalpot tersebut. Wah, duit segitu bisa buat beli mobil ya.

(Baca Juga : Polisi Bentuk Satgas Anti Knalpot Bising, Penjual Ikut Jadi Sasaran)

"Saya pakai knalpot Innotech for Porschesekitar Rp 100 jutaan," kata dia.

Menurut dia, knalpot ini punya dua macam mode yang suaranya beda-beda yang bisa diganti dengan mode standar dan racing.

"Jadi dia bisa dua suara. Kalau mau dipakai di jalan kompleks, ya tinggal ubah ke mode yang suaranya pelan saja," ucapnya.

Ia mengaku, Porsche Cayman termasuk mobil lincah, sehingga kemampuannya tak perlu diragukan.

Untuk diketahui, sukses yang diperoleh Santoso, bukan diperoleh secara tiba-tiba. perjuangan keras telah dilalui.

Ya, Santoso dulunya pernah menjadi loper koran, preman, debt collector bahkan sopir taksi.

Saat ini, Kusnanto memiliki banyak usaha mulai dari kapal tanker sampai dengan pengadaan militer.