Ini Untung dan Rugi Pakai Per CVT Lebih Keras di Motor Matic

Uje - Senin, 8 April 2019 | 20:15 WIB

Berbagai pilihan per CVT (Uje - )

GridOto.com - Untuk mendongkrak power motor matic dengan instan bisa lewat cara yang cukup mudah.

Seperti pemakaian per CVT dengan ukuran lebih keras bisa dongkrak power motor matic dengan mudah.

Per CVT ini dijual di pasaran dengan berbagai macam merek dan spek.

Mulai dari yang memiliki tingkat kekerasan 1.000 rpm, 1.500 rpm hingga 2.000 rpm tersedia di pasaran.

(Baca Juga : Headlamp LED Yamaha Lexi Masih Kurang Terang? Tenang, Ini Solusinya)

Semakin tinggi angkanya berarti semakin keras per CVT tersebut.

Sementara untuk motor matic standar rata-rata pakai ukuran 1.000 rpm.

"Keuntungannya dari ganti per CVT bisa dongkrak tenaga motor matic," buka Jimmy Iskandar mekanik Surya Motor Racing (SMR).

"Kalau mesin motor masih standar disarankan untuk pakai per CVT ukuran 1.500 rpm saja," terang Kandar sapaan akrabnya.

(Baca Juga : Ini Untung dan Ruginya Pasang Per Kopling Racing di Motor Harian)

"Secara tarikan dari bawah sampai atas itu masih bisa didongkrak," lanjut pria yang bermarkas di di Jl. Warakas 1, Tj Priok, Jakarta Utara.

"Karena motor-motor standar itu tingkat kekerasan per CVT-nya ada di rentang 1.000-1.500 rpm bahkan ada beberapa tidak sampai 1.000 rpm," lanjutnya.

Kalau pakai per lebih keras, tidak terlalu disarankan untuk mesin yang masih standar.

"Per CVT lebih keras lebih disarankan untuk motor-motor yang sudah naik spek atau bore-up mesin," lanjut Kandar.

(Baca Juga : Merawat Area Rem Belakang Motor, Wajib Perhatikan Bagian Ini)

"Karena kalau motor standar dipaksakan pakai per 2.000 rpm putaran di pulley malah jadi semakin berat dan ngempos," bilangnya.

Selain itu pakai per CVT terlalu keras akan menurunkan masa pakai dari belt itu sendiri.

"Karena kerja belt makin berat, pasti terkikisnya lebih cepat dibandingkan pakai per CVT standar," terangnya lagi.