Ganti Oli Transmisi Suzuki Ertiga Matik dan Manual, Ini Bedanya

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 22 Maret 2019 | 15:22 WIB

Ilustrasi Suzuki All New Ertiga (Abdul Aziz Masindo - )

GridOto.com-Sama seperti oli mesin, oli transmisi juga harus diperhatikan agar tidak terjadi kerusakan pada komponen tersebut.

"Oli transmisi berperan melumasi komponen transmisi dan untuk mendinginkan komponen-komponen transmisi supaya tidak cepat panas," kata Sayekti Gesang, Kepala Bengkel Suzuki Karawaci Tangerang kepada GridOto.com.

Untuk interval servis mobil transmisi manual dan otomtis juga berbeda lho, contohnya di Suzuki Ertiga terbaru ini.

Untuk Suzuki Ertiga transmisi otomatis penggantian oli transmisi dilakukan setiap kelipatan 40.000 kilometer atau per 24 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu.

Oli transmisi OTOMATIS yang digunakan di bengkel resmi Suzuki adalah Suzuki Genuine Oil SGO ATF AW-1.

Abdul Aziz Masindo
Oli Transmisi Matik Suzuki All New Ertiga

(Baca Juga : Transmisi Otomatis Mobil Anda Nyangkut? Bisa Jadi Ini Penyebabnya)

Setiap ganti oli transmisi otomatis, Suzuki Ertiga membutuhkan 7 liter.

Harga 1 liter oli transmisi otomatis ini di bengkel resmi pada Maret 2019 Rp 115.000.

Jadi kalau 7 liter, maka Anda mesti mengeluarkan uang Rp 805.000.

Kalau penggantian oli transmisi matik di 40.000 km, masih dapat gratis jasa servis.

Namun, kalau penggantian selanjutnya di 80.000 km, konsumen mesti bayar jasa servis.

Abdul Aziz Masindo
Oli Transmisi Manual All New Ertiga

(Baca Juga : Nih Bedanya Biaya Servis Toyota Avanza Baru Transmisi Matik dan Manual)

Sementara itu untuk Suzuki Ertiga transmisi manual, penggantian oli transmisi dilakukan setiap 20.000 kilometer atau 12 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu.

Oli transmisi yang digunakan merek Suzuki Genuine Oil SGO Manual Transmission SAE 75E-80 GL-4.

Suzuki Ertiga transmisi manual membutuhkan oli transmisi sebanyak 3 liter dengan harga 1 liter Rp 95.000.

Jadi total biaya oli transmisi manual Rp 285.000.

Kalau penggantian oli transmisi matik di 20.000 km dan 40.000 km, masih dapat gratis jasa servis.

Namun, kalau penggantian selanjutnya di 60.000 km, 80.000 km, dan 100.000 km konsumen mesti bayar jasa servis

"Mengikuti interval kilometer itu untuk kondisi jalan dan pemakaian yang ideal, tapi kalau di Jakarta atau kota-kota besar lainnya seperti keadaan jalanan macet dan lain sebagainya, sebaiknya mengikuti interval bulan," tutup Sayekti.