Mahasiswa Indonesia Siap Bertarung di Ajang Shell Eco-marathon 2019

Naufal Shafly - Selasa, 12 Februari 2019 | 16:59 WIB

llustrasi kejuaraan Shell Eco-maraton Asia 2018 (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Kejuaraan Shell Eco-marathon Asia (SEM Asia) tahun ini kembali digelar di Malaysia.

Bukan tanpa sebab, Malaysia dipilih karena negara ini merupakan tuan rumah pertama kejuaraan SEM Asia.

Pada 2019 ini, SEM Asia genap berusia 10 tahun, dan tetap konsisten mengadakan kejuaraan antarmahasiswa untuk mendesain dan merakit beragam mobil hemat energi dan berkompetisi di lintasan balap.

Di ajang Shell Eco-marathon Mileage Challenge pada tanggal 29 April hingga 2 Mei nanti, lebih dari 100 tim dari seluruh kawasan di Asia dan Timur Tengah akan menguji mobil-mobil hemat energi rakitan mereka.

Untuk menentukan siapa yang dapat menempuh jarak terjauh dengan konsumsi energi paling sedikit.

(Baca Juga : Perluas Jaringan, Shell Resmikan Terminal BBM dan SPBU di Jawa Timur)

“Setiap tahun, kami menyaksikan standar performa tim yang semakin meningkat, begitu juga semangat dan kegigihan para mahasiswa peserta Shell Eco-marathon Asia," kata Shanna Simmons, Direktur Teknis Shell Eco-marathon Global.

"Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia adalah lokasi sempurna yang akan menjadi saksi lahirnya berbagai inovasi baru desain kendaraan,” lanjutnya.

Para tim mahasiswa juga memiliki kesempatan berlomba di ajang Shell Eco-marathon Driver’s World Championship.

Indonesia akan kembali berpartisipasi di ajang Shell Eco-marathon Asia, dengan menghadirkan 28 mobil masa depan dari 22 universitas, untuk meraih gelar mobil paling hemat energi.

(Baca Juga : Shell Ajak Tim Pemenang Shell Eco Marathon DWC 2018 Kunjungi Markas Scuderia Ferrari)

Pada SEM Asia tahun ini, tim Bumi Siliwangi I dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan ITS Team5 akan mewakili Indonesia di kategori UrbanConcept.

“Seiring dengan perkembangan transisi energi, kami harus terus meningkatkan kualitas bahan bakar dan pelumas Shell untuk memastikan tercapainya efisiensi maksimum pada mesin konvensional," ucap Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia.

"Dan seiring berjalannya waktu, berbagai bahan bakar baru akan semakin penting bagi Shell," lanjutnya.

"Melalui Shell Eco-marathon Asia, kami ingin mendorong ratusan anak muda Indonesia yang bertalenta untuk berperan besar dalam mencari inovasi baru untuk mendapatkan beragam solusi,” tutup Darwin.