BBM Naik, Ini Dampak Ganti BBM Lebih Murah dengan Oktan Rendah

Dwi Wahyu R. - Kamis, 11 Oktober 2018 | 16:22 WIB

Ilustrasi isi BBM di SPBU Pertamina (Dwi Wahyu R. - )

Sebelum pindah ke BBM yang lebih murah dan oktan lebih rendah, lihat dulu spesifikasi minimum BBM mobil yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Jika oleh pabrikan mobil direkomendasikan oktan BBM yang bisa dikonsumsi itu 90, maka masih aman untuk memakai Pertalite.

(BACA JUGA: Harga BBM Naik? Jangan Takut, Ini Tips Cara Bikin Irit BBM Saat Berkendara)

Namun, jangan pernah memakai Premium yang nilai oktannya di bawah rekomendasi pembuat mobil.

Ini karena menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah dari spesifikasi pabrikan adalah bisa mempengaruhi performa mesin.

Dampak penggunaan BBM dengan oktan lebih rendah dari rekomendasi pabrikan ini bisa membuat pembakaran di mesin tidak seoptimal saat menggunakan BBM dengan oktan lebih tinggi.

Ini bisa berakibat dengan menurunnya kemampuan mobil berakselerasi dan konsumsi BBM menjadi lebih boros.

Bukan hanya tidak optimal lagi pembakarannya, tapi juga bisa membuat mesin ngelitik (detonasi atau knocking).

Bahkan dalam waktu yang panjang, pembakaran mobil yang tidak sempurna ini bisa menyebabkan sisa hasil pembakaran jadi menumpuk di ruang bakar.