Namanya Suka Salah Disebut, Ini Dia Sejarah Supercar Koenigsegg

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 24 Juli 2018 | 20:03 WIB

Koeniggsegg Regera (Ditta Aditya Pratama - )

Hal revolusioner berikutnya yang dibuat oleh pabrikan supercar ini adalah Koenigsegg One:1 pada tahun 2014.

Sesuai namanya, Koenigsegg One:1 punya power to weight ratio 1:1.

Terlihat dari bobot total mobil ini yaitu 1.360kg dan power maksimal mobil ini yaitu 1.360 dk.

Hanya ada 7 Koenigsegg One:1 yang dibuat, 6 dijual ke publik dan 1 lagi dijadikan bahan pengembangan di pabriknya.

Nah Koenigsegg One:1 ini sukses menembus rekor sebelumnya, kecepatan 0-300 km/jam cuma ditempuh dalam waktu 17,85 detik saja Sob!

Era mobil hybrid dan listrik yang mulai berkembang membuat Koenigsegg memperkenalkan Regera yang dibekali tiga motor listrik pada tahun 2015.

Powernya? Duh kayaknya kalau mobil ini dikasih sayap sih bisa terbang... Tembus 1.500 dk!

Apanya yang bikin gokil? Koenigsegg Regera tidak dibekali gearbox jadi power sebesar itu langsung ditransfer ke roda belakang.

arnaud taquet
Koenigsegg Agera RS

Rencananya Koenigsegg akan memproduksi Regera sebanyak 80 unit dalam waktu 5 tahun.

Di tahun yang sama, Koenigsegg juga memperlihatkan Agera RS yang merupakan versi 'waras' dari Koenigsegg One:1.

Agera RS adalah mobil Koenigsegg yang punya power tertinggi walau cuma menenggak bahan bakar biasa (bukan etanol) dengan power "hanya" 1.160 dk.

Teknologinya sudah serba digital dan terkomputerisasi, bahkan settingan suspensi akan tersimpan di cloud server Koenigsegg dan kalau mau diubah-ubah, tinggal online dan ganti saja settingannya via komputer.

Perkembangan terakhir dari Koenigsegg Agera adalah Agera Final yang diperkenalkan pada tahun 2016.

Mobil ini adalah penutup dari seluruh seri Koenigsegg Agera dan hanya diproduksi 3 unit saja.

Dibuat dengan basis Koenigsegg Agera RS, 3 orang beruntung (dan super kaya) yang memiliki Agera Final akan diberikan kebebasan memilih seluruh part custom dari pabrik Koenigsegg dengan gratis.

Selain itu sang pemilik mobil ini akan diberikan keistimewaan khusus mendesain sistem aerodinamika yang hanya akan diterapkan di Agera Final.

Koenigsegg
Christian von Koenigsegg memperlihatkan Agera Final di Genewa Motor Show 2016

Koenigsegg Agera Final pertama sudah dipajang di Genewa Motor Show 2016 lalu dan mendapatkan sebutan The One of One.

Sisa 2 unit lagi akan diproduksi menjelang akhir produksi Koenigsegg Agera RS.

Enggak nyangka ya, dalam waktu hanya 24 tahun seorang tukang ayam asal Swedia sukses mewujudkan mimpinya membuat supercar terkencang di dunia.

“Saya tidak punya pilihan lain selain membuat apa yang saya pikir sebagai mobil terbaik yang bisa saya buat dengan tangan sendiri,” ujar Christian von Koenigsegg.

Kisah Koenigsegg ini pembuktian bahwa mimpi memang harus dikejar dengan berusaha, jangan cuma berharap keajaiban datang Sob!