Kemenperin Luruskan Isu Kendaraan Listrik Mematikan Industri Komponen Otomotif

Rizky Septian - Kamis, 19 Juli 2018 | 07:00 WIB

Presiden Joko Widodo melihat-lihat mobil listrik Ezzy II karya ITS dan yang dijajalnya saat peresmia (Rizky Septian - )

“Untuk menuju ke sana, membutuhkan proses atau tahapan. Jadi, tidak serta merta mobil listrik bakal mematikan industri komponen otomotif yang ada kini,” lanjut Putu.

(BACA JUGA: Usir Suara Berisik Di Kabin Mobil, Pasang Ini Saja)

“Dalam tahapan pertama yakni hybrid dan plug-in hybrid, kendaraan tetap membutuhkan fuel. Jadi, kalau disebut industri komponen otomotif tengah memasuki senjakalanya, itu kurang tepat,” pungkasnya.

Menyambut tanggapan Putu, Wan Fauzi, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) mengaku tengah mempersiapkan tiap halnya.

“Kami bisa mengikuti perihal teknologi. Tapi saat ini, kami belum tahu material yang bakal ada di mobil listrik itu, apa akan lebih banyak plastik atau metalnya,” jelas Fauzi.

“Dan sebab ini bertahap, kami mempersiapkan komponen-komponen apa saja yang masih diperlukan. Semisal tangki, knalpot dan engine cover pasti masih diperlukan karena teknologi mobil hybrid masik akan menggunakan fuel,” tukasnya.