Kapan Piringan Rem Cakram Motor Harus Diganti?

Luthfi Anshori - Rabu, 4 April 2018 | 10:30 WIB

Tipe cakram ada 3, fix, semi floating, dan floating (Luthfi Anshori - )

GridOto.com - Piringan atau disc brake pada sistem rem cakram memang bukan tergolong komponen fast moving seperti kampas rem yang harus diganti tiap interval km tertentu.

Meski demikian, komponen ini wajib diganti jika kondisinya sudah aus. Apalagi bagi para biker yang doyan hard braking atau late braking, pasti piringan ini bakal cepat menipis.

Lalu bagaimana sih cara mendeteksi piringan rem cakram sudah menipis dan tidak layak pakai?

Sebagai informasi pendahulu, rata-rata piringan cakram motor punya standar ketebalan antara 2,5-3 mm untuk motor bebek/matik dan 3,5-4 mm untuk motor sport.

(BACA JUGA: Bukan untuk Menaruh Gembok, Ini Fungsi Lubang di Piringan Rem Cakram)

Jika ketebalannya sudah berkurang hingga 0,5 mm, maka disc brake wajib diganti.

Maka itu, harus sering dilakukan cek fisik, dengan mengukur ulang diameter luar dan ketebalan piringan. Lalu dibandingkan dengan piringan baru yang setipe.

Aus tidaknya piringan rem cakram juga bisa dilihat secara kasat mata dan diraba.

Caranya dengan melihat dan meraba bagian piringan cakram. Jika terdapat cekungannya, maka kemungkinan besar piringan cakram harus diganti dengan yang baru.

Efek membiarkan piringan cakram tipis ini cukup bahaya, bro. Piringan berpotensi getas dan patah secara tiba-tiba ketika dipakai bekerja dalam waktu lama, dengan suhu yang tinggi.