Jalan Layang Tendean Retak, Bina Marga: Desainnya Memang Seperti Itu

Dida Argadea - Minggu, 11 Februari 2018 | 11:10 WIB

Kondisi jalan layang atau flyover Tendean, Jakarta Selatan yang disebut retak dan membahayakan masyarakat (Dida Argadea - )

GridOto.com - Konstruksi jalan layang Tendean, Jakarta Selatan, yang terlihat retak baru-baru ini ramai diperbincangkan.

Mayoritas masyarakat merasa khawatir melihat retakan yang memanjang di bagian bawah jalan layangtersebut.

Rupanya kekhawatiran masyarakat tersebut ditanggapi oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta, yang menyatakan bahwa masyarakat tak perlu khawatir.

Pasalnya menurut Dinas Bina Marga, retakan tersebut merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya.

"Bukan retak itu, design-nya memang demikian, terpisah antara struktur yang satu dengan yang di sebelahnya," Heru Suwondokata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI.

(BACA JUGA: Pertama Kali Jalan Layang Non Tol Antasari Jadi CFD )

KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
Ilustrasi konstruksi jalan layang yang roboh

'Retakan' tersebut menurut Heru sebenarnya adalah bagian dari struktur yang membangun jalan layang tersebut.

Konstruksi jalan layang yang memang punya struktur berbeda, dan punya dua box grider yang saling berhimpitlah penyebab desainnya menjadi seolah retak.

"Jadi struktur tidak menyatu.Bagian bawah diisi spesi beton, sehingga saat ini seolah terjadi retak, namun hal tersebut bukan kerusakan struktur," jelasnya.

Untuk mengatasi rasa khawatir masyarakat, pihak Bina Marga menyatakan akan segera menambal dan merapihkan 'retakan' tersebut.

Hal tersebut juga untuk menghilangkan presepsi berbahaya terkait kondisi jalan layang.

"Segera kami rapikan supaya orang tidak salah pemahaman, supaya tidak timbul kekhawatiran juga," tutupnya.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Jalan Layang Tendean Terlihat Retak, Ini Jawaban Bina Marga