GridOto.com - Teknologi Mobil Listrik memang sejalan dengan mobil dengan sistem kendali otomatis alias Autonomous Vehicle.
Namun penerapannya memang tidak bisa bersama, terutama kalau melihat kondisi jalanan di tiap negara yang berbeda-beda.
Dalam event Nissan Futures di Singapura (6-7/2) kemarin, Nissan memperkenalkan sistem semi kendali otomatis (semi autonomous) di mobil listriknya yaitu New Nissan Leaf.
Teknologi yang diberi nama ProPilot itu akan membuat mobil bisa berpikir sendiri dan memudahkan pengemudi di jalan raya.
(BACA JUGA: Teknologi Autonomous Bikin Mobil Produksi Massal Semirip Mobil Konsep!)
Sistem kerjanya dibantu empat buah kamera dan 12 buah sensor sonar yang akan mendeteksi kondisi jalanan sehingga bisa menghindari mobil lain dan menentukan jalur yang paling optimal.
Namun ProPilot ini sendiri baru bisa diterapkan untuk negara Jepang saja.
Ada faktor yang membuat sistem kendali otomatis sulit diterapkan di Indonesia.
"Ya, sepeda motor, itulah yang membuat kami pusing," ungkap Kazuhiro Doi, Vice President, Alliance Global Director, General Manager, Nissan Research Center dalam event Nissan Futures.
Sistem sensor sonar di New Nissan Leaf akan memprediksi gerakan di jalan raya sehingga komputer mobil bisa berpikir untuk menentukan lajur yang terbaik.
"Kalau sekadar mobil lain atau pejalan kaki, itu mudah diprediksi sebab kecepatannya tidak tinggi, berbeda dengan sepeda motor yang kecepatan dan pergerakannya sulit diprediksi," tambah Doi-san.
Namun bukan berarti Nissan menyerah dalam mengembangkan teknologi mobil otomatis ini, Sob.
Bukti keseriusannya? Nissan menggandeng NASA dalam mengembangkan teknologi mobil otomatis ini lho.
Jadi bukan hal yang mustahil nih dalam 10 tahun ke depan, mobil otomatis bisa seliweran di Indonesia!