Cara Ngerem yang Bahaya untuk Pemotor

Gusti Maharani (Gusti) - Minggu, 7 Januari 2018 | 07:35 WIB

Ilustrasi rem menggunakan 4 jari (Gusti Maharani (Gusti) - )

GridOto.com - Kamu terbiasa menarik rem menggunakan 2 jari atau 4 jari ketika naik motor?

Menarik rem menggunakan 4 jari ternyata memiliki bahaya lho, bagaimana penjelasannya?
 
"Perlu diingat, ketika  4 jari digunakan, maka seluruh kekuatan tenaga tangan yang dimotori oleh 2 otot (bisep dan trisep) itu semuanya digunakan," ujar Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada GridOto (04/01/2018).
 
"Kalau menggunakan 4 jari pada saat pengereman mendadak, maka bobot tubuh akan ke depan," tambah Jusri.
 
(BACA JUGA: Mana yang Lebih Tepat, Rem dengan 2 Jari atau 4 Jari?)
 
"Pada saat 4 jari dilempar ke tuas rem, maka bobot tubuh akan ditumpu oleh jempol saja, kalau terlepas bisa berbahaya," imbuhnya.
 
Waduh, bahaya juga ya kalau sampai terjatuh gara-gara salah teknik mengerem.
 
Jusri juga menambahkan bahwa sebenarnya pengereman memerlukan akurasi, bukan power.
 
"Saya pernah dengar orang-orang yang mendapatkan referensi dari pengetahuan safety riding Jepang, tapi kalau di western (Amerika, Eropa, dan yang lainnya) semua tidak menggunakan 4 jari (yang digunakan adalah 2 jari red.)," ujarnya.
 
"Walaupun memang ada yang menggunakan 1 telunjuk, atau 1 jari tengah saja," tambahnya.
 
"Intinya, pengereman tidak memerlukan power, power harus diletakkan untuk memegang setir," imbuhnya
 
"Jempol dengan 2 jari (kelingking dengan jari manis) yang harusnya meremas handle bar," tutupnya.