Ganti Angin Ban Tiap 70 Km Bisa Bikin Awet Ban, Benarkah?

Gagah Radhitya Widiaseno - Senin, 4 Desember 2017 | 14:51 WIB

Ilustrasi ban mengandung kaca (Gagah Radhitya Widiaseno - )

GridOto.com - Ban menjadi komponen penting dalam kendaraan bermotor.

Oleh karena itu ban sebaiknya dirawat dengan baik.

Salah satu cara merawat  ban  diketahui dengan mengganti angin di dalam ban tiap di atas 70 km.

Hal ini dilakukan untuk memperpanjang umur ban dan terlihat lebih awet.

"Biar ban lebih awet dan tidak gampang bocor saat perjalanan jauh, sebaiknya kuras dan ganti angin tiap 70 - 100 km." ujar Suparno, pemilik bengkel tambal ban di derah Jl. I Gusti Ngurah Rai, Cakun, Jakarta Timur.

(BACA JUGA : Ini Daftar Harga Ban Continental Promo 2 Gratis 2 Senin Besok)

"Karena angin sering terkena panas dan tekanannya gampang naik," tambahnya.

Khususnya untuk ban non tubeless dan memiliki diameter pelek lebih kecil (kurang dari 14 inchi), membuat perputaran roda jadi lebih cepat.

Suhu mesin cepat menjalar ke roda belakang karena ban belakang dekat mesin untuk sepeda motor.

Dodiyanto, selaku Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC menambahkan komentar Suparno.

"Kalau untuk kuras, sepertinya tidak perlu. Tetapi memang sebaiknya ban diistirahatkan." ujar Dodiyanto.

"Karena jika dipakai terus menerus, tekanan ban di dalam ban akan meningkat." tambahnya.

Artikel ini sudah dipublikasikan di otomotif.kompas.com dengan judul Mitos Kuras Ban Di Atas 70 Km