Mau Beli Honda CRF 150 L? Sabar, Pahami Dulu Ini Cara Naik Motor Trail Yang Benar

Akbar - Kamis, 9 November 2017 | 11:12 WIB

Honda CRF150L (Akbar - )

 

GridOto.com –  Hari ini (11/9), Honda secara resmi meluncurkan sepeda  motor trail entry level mereka yaitu Honda CRF 150L.

Tentunya bagi Anda yang gemar berpetualang hadirnya Honda CRF 150L adalah satu kabar baik sebagai tambahan pilihan ketika Anda hendak meminang motor trail impian Anda.

Motor tipe trail tentunya memiliki kemampuan menjelajah jalur on road dan off road berkat ground clearance-nya yang lebih tinggi.

Terlebih, motor trail menggunakan pelek ukuran 21 inci di bagian depan dan pelek 18 inci pada bagian belakang serta ban pacul yang menambah postur motor menjadi lebih tinggi.

Demikian juga bagian shock breaker yang disetel berbeda dengan tipe skuter matik, bebek, ataupun sport.

Setelan shock breaker khusus trail tersebut membuat dudukannya pun terasa jangkung.

(BACA JUGA: Sikat! Pesan Honda CRF 150L Sekarang Langsung Dikirim Bulan Ini Juga)

Hal tersebutlah yang membuat sepeda motor trail mampu melahap medan dengan kontur jalan bebatuan atau lumpur.

Ada sebagaian orang yang berpendapat, bentuk motor trail yang cukup tinggi ini membuat sepeda motor trail kurang begitu diminati dibanding motor jenis bebek atau skuter matik karena dianggap sulit dikendarai.

Namun sebenarnya mengendarai sepeda motor trail tak begitu sulit.

Bung Elon, mekanik bengkel Joesun Motor, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, menuturkan bahwa motor trail tidaklah sulit ditunggangi.

Elon memberikan cara mudah mengendarai sebuah motor trail, khususnya bagi orang yang postur badannya kurang tinggi.

Menurut Bung Elon, bagi Anda yang memiliki postur badan kurang tinggi, saat hendak naik disarankan posisi standar sepeda motor trail dalam kondisi miring.

“Lalu, kaki kiri Anda menginjak step, lalu badan berdiri, gerakan ini seperti menaiki tangga. Selanjutnya kaki kanan melangkahi jok dan mendarat di step kanan,” ujar Elon saat dihubungi GridOto.com.

Setelah nyaman berada di jok, geser sedikit bokong Anda lalu naikkan posisi standar samping.

Elon menambahkan, setiap akan berhenti bagian pantat harus selalu digeser, dan jika berhenti, ada baiknya menggunakan kaki kiri.

“Enaknya kalau berhenti pakai kaki kiri, karena robohnya lebih susah. Untuk naik sepeda motor trail, jika merasa akan terpeleset, kaki harus segera turun. Ini untuk menyeimbangkan,” tambah Elon.

(BACA JUGA:Ini Spesifikasi Honda CRF150L, Tenaga Diklaim Paling Besar di Kelasnya!)

Kemudian saat mesin sudah menyala  dan siap mulai berjalan, Anda juga harus perhatikan gaya manuver  Anda di jalan.

Hal ini karena manuver motor trail tentu berbeda dengan jenis sport,  aaat mengendarai motor sport, posisi tubuh ikut miring atau kerap disebut cornering atau belok rebah.

Menurut Elon, untuk motor trail, posisi pantat ikut digeser ke arah berlawanan baik kanan atau kiri.

Tak lupa bagian kaki turun sesuai dengan arah belokan.

“Nah kalau lagi tanjakan, badan juga harus digerakkan. Kalau kontur jalan naik, posisikan tubuh agak depan. Kalau turun, badan ditarik belakang," ucap Elon.

Terakhir,  Elon menyarankan, saat menggunakan motor trail, ada baiknya meminimalkan penggunaan rem depan.

Nah buat kamu yang sudah paham cara naik dan mengendarai motor trail, bisa langsung aja jajal Honda CRF 150L yang baru saja diluncurkan.

Sebab, kini Honda CRF 150L sudah bisa langsung dipesan di seluruh jaringan diler resmi Honda.