Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Digesek Circle Rossi, Simoncelli Sebut Bagnaia Terlalu Meremehkan Marquez

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 29 Desember 2025 | 11:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pada konferensi pers menjelang MotoGP Valencia 2025, Kamis (13/11/2025),
JAVIER SORIANO/AFP
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pada konferensi pers menjelang MotoGP Valencia 2025, Kamis (13/11/2025),

GridOto.com - Paolo Simoncelli, ayah dari mendiang Marco Simoncelli angkat bicara soal apa yang menimpa Francesco Bagnaia di MotoGP 2025.

Menurutnya, hasil buruk yang didapatkan Bagnaia pada musim balap 2025 ini tidak lepas dari sikap terlalu percaya diri dari Pecco.

Bagnaia disebut tidak mengantisipasi hal yang akan terjadi saat menjadi rekan satu tim Marc Marquez di tim pabrikan Ducati.

"Dia tidak siap menghadapi rekan satu tim sekuat itu. Pecco berasal dari grup Valentino Rossi, dia mendengarkan semua yang rekannya katakana, dan meremehkan Marquez," ungkap Paolo yang dikutip dari Marca.

Sikap terlalu percaya diri dari Pecco sendiri bukan tanpa alasan.

Baca Juga: Rahasia Persiapan Pecco Bagnaia Hadapi MotoGP 2026, Ogah Jadi Pecundang Lagi

Di tahun 2024, pembalap asal Italia ini bisa dibilang sangat mendominasi walaupun harus kehilangan gelar juara dunia akibat banyak kesalahan yang diperbuat.

Paolo menyebut Pecco mungkin berpikir hanya perlu mengurangi frekuensi kesalahan dan terjatuh untuk bisa merebut kembali gelar juara dunia.

Ayah Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli, mengungkap fakta suram kelas junior MotoGP
Speedcafe
Ayah Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli, mengungkap fakta suram kelas junior MotoGP

"Tetapi Marquez adalah sosok yang buas di dalam lintasan. Itu yang membuat Pecco menjadi panik," tuturnya.

Dengan kondisi yang tertekan, Pecco menjadi tidak mampu menunjukan kemampuannya dengan maksimal.

Itu yang membuatnya terlihat tampak kesulitan sepanjang musim balap MmotoGP 2025.

Baca Juga: Marc Marquez Akui MotoGP 2026 Bakal Berat, Efek Cedera Mandalika Belum Usai?

Secara pribadi, Paolo sendiri tidak sungkan menyebut kalua Marquez adalah salah satu pembalap yang sangat disukainya di MotoGP sekarang.

"Saya tahu Marc adalah yang terkuat. Saya selalu menyukainya. Dia balapan dan berpkir seperti putra saya (Marco Simoncelli). Tidak pernah menyerah dan selalu berusaha," yakinnya.

Paolo juga berandai-andai jika mendiang putranya masih hidup dan balap di MotoGP, pasti akan menarik melihat pertarungannya dengan Marquez.

Hasil di tahun ini tentu menjadi pengalaman berharga bagi Bagnaia untuk menyambut musim MotoGP tahun depan.

Hasil tes terakhir juga menunjukan kesiapan Bagnaia menghadapi MotoGP 2026, tinggal kita tunggu saja bagaimana hasilnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa