GridOto.com – Di tengah derasnya arus elektrifikasi di Indonesia, Mitsubishi Motors menegaskan bahwa kehadiran Mitsubishi Destinator tanpa teknologi hybrid bukanlah langkah keliru.
Model ini justru dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan nyata konsumen Indonesia saat ini.
Direktur Product Service & Branding Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Kazuto Azuma, mengatakan bahwa pabrikan sudah memahami arah perkembangan industri otomotif global yang semakin condong ke teknologi hybrid dan kendaraan listrik.
“Sejak awal, Mitsubishi Motors menyadari adanya pergeseran tren global menuju teknologi hybrid dan EV. Namun, peluncuran Destinator didasarkan pada kajian menyeluruh terhadap karakteristik dan kebutuhan konsumen Indonesia,” ujar Kazuto Azuma kepada GridOto.com, Jumat (26/12/2025).
Menurutnya, pasar otomotif Indonesia masih didominasi kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE), terutama di segmen tertentu yang membutuhkan keseimbangan antara performa, keandalan, dan efisiensi dalam berbagai kondisi penggunaan.
Karena itu, Mitsubishi memilih membekali Destinator dengan mesin bensin turbo sebagai solusi yang dinilai paling relevan untuk kebutuhan konsumen Tanah Air.
“Melalui mesin turbo, Destinator dihadirkan sebagai solusi yang relevan dan kompetitif bagi kebutuhan tersebut,” kata Azuma.
Keputusan tersebut terbukti mendapat respons positif dari pasar Tanah Air.
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, sepanjang Juli hingga November 2025 Mitsubishi Destinator tekah membukukan penjualan sebanyak 8.167 unit.
Baca Juga: Penjualan Destinator Stabil, Mitsubishi Bertahan di Tiga Besar Nasional
Pada November 2025, penjualan wholesales Destinator tercatat 1.814 unit, meningkat tipis dibandingkan Oktober yang berada di angka 1.772 unit.
Selain penjualannya yang terbilang moncer, Destinator juga meraih sejumlah penghargaan, termasuk Car of The Year GridOto Award 2025.
“Ini menunjukkan bahwa strategi berjalan dengan baik,” ucap Azuma.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR